Pejabat Pengawas Mesti Bersikap Berani

  • 25 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KUDUS – Pejabat Pengawas dituntut mampu bersikap berani dalam mengambil sebuah keputusan dan memberi sanksi jika terdapat aparatur sipil negara (ASN) indispliner. Mereka pun mesti menjadi contoh bagi jajaran di bawahnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus Hartopo menyampaikan, kerja sama di bidang peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM) harus terus dilakukan. Menurutnya, kualitas pelayanan yang maksimal kepada masyarakat tidak dapat ditawar dan sudah final. Artinya, masyarakat harus mendapatkan pelayanan yang baik, ramah, cepat, dan prima.

“Kegiatan peningkatan SDM di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kudus harus terus dilakukan. Mengingat, tuntutan masyarakat saat ini begitu besar. Ini harus disikapi dengan bekerja secara profesional dan optimal,” ujarnya saat Pembukaan Pelatihan Pejabat Pengawas Angkatan II di Balai Diklat Sonyawarih, Menawan, Senin (24/2/2020).

Hartopo menambahkan, kedisplinan ASN di Kudus mesti terus ditingkatkan. Perlu ada pengawasan, bahkan sanksi apabila terjadi tindakan indispliner. Pejabat Pengawas harus mampu bersikap berani dalam mengambil sebuah keputusan.

“Sebagai contoh dan pelayan masyarakat, PNS harusnya disiplin, tak terkecuali Pejabat Pengawas. Jangan sedikit-sedikit keluar entah kemana. Pejabat Pengawas harus berani mengambil langkah untuk memberi sanksi. Buatkan laporan tertulis sehingga ada bukti,” ucapnya.

Sementara itu, Plt Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Kudus Catur Widiyatno mengatakan, pelatihan Pejabat Pengawas dilakukan untuk membentuk sosok pemimpin dengan kemampuan yang tinggi. Seusai pelatihan, diharapkan peserta mampu mengaktualisasi materi yang diberikan selama pelatihan.

“Nantinya kita harapkan setelah mengikuti kegiatan ini, peserta mampu tampil beda dan memiliki kompetensi baru di masing-masing tempat kerja,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Bidang Pengembangan Potensi Manajerial BPSDMD Provinsi Jawa Tengah Andi Suryanto. Menurutnya, aktualisasi dari materi merupakan hal yang penting. Pihaknya juga menjelaskan, ASN masa kini merupakan agen perubahan dan tentunya memiliki tantangan yang lebih besar.

“ASN nantinya diharapkan bisa menjadi agen perubahan ditengah dinamika kebutuhan masyarakat yang semakin banyak dan kompleks,” kata Andi.

Penulis : Kontributor Kab. Kudus
Editor : Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait