Wastralingga, Sentra Batik Baru di Purbalingga

  • 06 Jul
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PURBALINGGA – Masyarakat Purbalingga kini memiliki sentra baru kerajinan batik bernama Wastralingga. Pusat industri batik yang terletak di kompleks Taman Kota Usman Janatin tersebut merupakan kumpulan dari 20 industri batik, yang beranggotakan 470 orang perajin batik.

Ketua Sentra Batik Purbalingga Yoga Prabowo menjelaskan, Wastra berarti kain yang memiliki nilai budaya, sedangkan Lingga berasal dari kata Purbalingga.

“Wastralingga secara filosofi mengandung makna kain yang bernilai budaya yang berasal dari Purbalingga,” jelas Yoga saat peresmian Wastralingga, Minggu (5/7/2020).

Menurutnya, pendirian Wastralingga dilatarbelakangi oleh keluhan para konsumen saat mencari mencari corak atau jenis batik. Pasalnya, di wilayah Kabupaten Purbalingga banyak terdapat sentra-sentra batik yang tersebar di sejumlah kecamatan, dengan jarak yang cukup jauh, seperti sentra batik Galuh, Selabaya, Limbasari, Majapura, Tlagayasa, Karangduren, Karangtalun, Pekiringan, dan Karangcengis. Selain itu, ada pula sentra batik di Kecamatan Tlahap Lor, Tlahap Kidul, Cipaku, dan Metenggeng di Kecamatan Mrebet.

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, berharap pengelola Wastralingga dapat berkoordinasi dengan berbagai biro perjalanan, agar menjadikan sentra batik tersebut sebagai salah satu destinasi wisata baru di Purbalingga. Terlebih, Wastralingga terletak bersebelahan dengan ruang pamer “TukaTuku Purbalingga”, yang menyediakan produk-produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Purbalingga. Nantinya, Wastralingga dipersiapkan sebagai salah satu tempat promosi sekaligus sarana pemasaran batik khas Purbalingga.

“Ke depan akan dikerjasamakan dengan travel atau biro perjalanan, agar semua wisatawan dihentikan di sentra batik Wastralingga,” jelas Bupati Tiwi.

Penulis: Umg/Humas Protokol Purbalingga
Editor: Tn/Diskominfo Jateng

Berita Terkait