Tahun Politik Agar Rawat Kerukunan

  • 04 Jan
  • yandip prov jateng
  • No Comments

Purworejo-Wakil Bupati Yuli Hastuti SH yang membacakan sambutan Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin, mengajak seluruh jajaran Kementerian Agama, apalagi di tahun politik sekarang ini, mari senantiasa menebarkan energi kebersamaan, merawat kerukunan, dan menempatkan diri di atas dan untuk semua kelompok dan golongan kepentingan. Hal ini sejalan dengan tema Hari Amal Bakti Kementerian Agama tahun ini, yaitu “Jaga Kebersamaan Umat”.

“Termasuk kepada semua elemen bangsa, mari jaga kebersamaan, keutuhan sesama anak bangsa. Segala ujaran, perilaku, dan sikap yang bisa menimbulkan luka bagi sesama saudara, mari kita hindari. Mari jauhi saling menebar benci, saling melempar fitnah keji, saling menyuburkan penyakit hati, dan saling melukai hati antarsesama anak negeri,” tandas Yuli Hastuti Selaku Inspektur upacara Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-73 Kementerian Agama, di Pendopo Kabupaten Purworejo harin ini Kamis (3/1).

Upacara HAB yang sedianya akan digelar di alun-alun Purworejo, namun karena hujan dialihkan ke Pendopo itu, dihadiri Forkopimda, Sekda, Kepala Kemenag, Ketua FKUB, tokoh lintas agama, dan sejumlah karyawan karyawati Kemenag yang terdiri guru MAN, MTs, pelajar SMP, SMA, dll.

Lebih lanjut Yuli Hastuti mengatakan, kita memperingati hari bersejarah ini dalam kesederhanaan, keprihatinan, dan kepedulian untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena dampak dari peristiwa alam di beberapa wilayah, seperti di Lombok, Palu, Banten dan Lampung. Seluruh bangsa Indonesia merupakan satu kesatuan dalam derita dan bahagia, dalam sukacita maupun dukalara.

Dikatakan, tujuh puluh tiga tahun silam pada 3 Januari 1946 Pemerintah membentuk Kementerian Agama sebagai bagian dari perangkat kehidupan bernegara dan berpemerintahan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pembentukan Kementerian Agama merupakan keputusan yang bersejarah dan memberi pengaruh besar sepanjang perjalanan bangsa dan negara Republik Indonesia hingga kini.

Berdirinya Kementerian Agama lanjut Yuli Hastuti, untuk menjaga dan     memelihara, sekaligus mengem-bangkan kualitas pendidikan keagamaan masyarakat kian naik peringkat. Agar tetap dan terus terjaga kerukunan hidup antarumat beragama yang kian rekat. Dan pada akhirnya agar kualitas kehidupan keagamaan segenap bangsa makin meningkat.

“Kendati negara kita secara formal tidak berdasar agama tertentu, tidak menetapkan suatu agama sebagai agama resmi negara, akan tetapi keterlibatan negara dan Pemerintah menyangkut kehidupan keagamaan merupakan hal nyata dan niscaya, sesuai konstitusi negara. Keberhasilan pembangunan kehidupan beragama sangat menentukan hari depan bangsa,” tuturnya.

Usai upacara dilanjutkan penampilan polisi cilik dalam peragaan disiplin lalu lintas, dan drumband dari siswa siswi Madarasah Aliyah. Peringatan HAB selain upacara juga dilaksanakan jalan sehat kerukunan umat beragama yang diikuti 700 orang.

Berita Terkait