Selesai, Uji Coba PTM Segera Dievaluasi

  • 16 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KOTA PEKALONGAN – Penyelenggaraan program pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Pekalongan, berjalan lancar dan sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan pencegahan terhadap penyebaran Covid-19. Selanjutnya, Pemerintah Kota Pekalongan akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan PTM, mulai Senin (19/4/2021).

Informasi tersebut disampaikan Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, saat meninjau pelaksanaan PTM di SMA Negeri 1 Kota Pekalongan dan SMP Negeri 3 Kota Pekalongan, Kamis (15/4/2021). Ia berharap seluruh unsur pendidikan yang terlibat datap menerapkan protokol kesehatan selama PTM berlangsung, tidak hanya saat berada di lingkungan sekolah, tetapi juga di luar sekolah.

“Mudah-mudahan yang kita harapkan tidak ada kluster dari pelaksanaan uji coba PTM ini. Tetapi, tidak cukup di sini saja karena di sekolah waktunya sangat terbatas, dan uji coba belum semua siswa berangkat. Kami tekankan siswa dan guru jika di luar sekolah harus betul-betul tetap menjaga protokol kesehatan baik di rumah maupun di mana pun supaya semuanya lancar,” ujar Wali Kota AAf.

Ditambahkan, jika uji coba PTM dinyatakan berhasil maka pelaksanaannya akan diperluas ke sekolah-sekolah lain dengan menyampaikan rekomendasi perpanjangan PTM ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Kami sudah tanya ke siswa dan orang tua murid. Mereka berharap sekolah tatap muka ini bisa diakukan secepatnya. Kami berpesan kepada masyarakat semuanya untuk tetap bisa berkegiatan sehari-hari dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat meskipun sudah ada kebijakan vaksin, protokol kesehatan ini yang paling utama,” beber Aaf.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Soeroso, menerangkan pihaknya telah memantau sekolah-sekolah yang ditunjuk uji coba PTM selama hampir dua minggu ini untuk memastikan protokol kesehatan benar-benar dijalankan di lingkungan sekolah. Evaluasi terhadap uji coba PTM diselenggarakan selama satu minggu ke depan. Apabila evaluasi menunjukkan hasil yang baik maka sebanyak 15 unit sekolah menengah pertama (SMP) akan diikutsertakan dalam uji coba PTM tahap selanjutnya.

“Alhamdulillah sampai hari ini belum ada kasus terkonfirmasi positif Covid-19 selama pelaksanaan uji coba PTM ini. Sudah bisa dilihat sendiri, sekolah sudah sedemikan baik menyiapkan protokol kesehatan secara ketat.

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Kota Pekalongan, Budi Hartati, pada uji coba PTM tahap pertama, pihaknya menyiapkan tiga kelas untuk mengikutinya, yakni kelas X IPA 6, X IPA 7 dan X IPS 1. Para murid menempati enam ruangan berbeda, dengan jumlah peserta didik di setiap ruangan sebanyak 50 persen dari kapasitas ruangan. Pelaksanaan protokol kesehatan secara ketat dilakukan mulai dari murid hendak masuk ke dalam sekolah, hingga saat pembelajaran berlangsung.

Selain itu, pembedaan jalur masuk dan keluar juga diterapkan untuk menghindari kerumunan. Pihak sekolah juga memastikan murid kembali ke rumah. Pemantauan dilakukan melalui panggilan video oleh wali kelas, yakni via aplikasi Google Meet.

“Guru mengajar menggunakan LCD, sementara kelas yang tidak melakukan PTM, kami fasilitasi via daring. Murid-murid kami haruskan tidak boleh membawa motor sendiri, atau menggunakan kendaraan umum. Mereka wajib diantar orang tua, jalan kaki, atau naik sepeda,” beber Hartati

Ditambahkan, ada tiga (orang) guru yang memantau aktivitas peserta didik di luar kelas agar tidak berkerumun. Para murid juga diwajibkan untuk mencuci tangan dan menjalani pengecekan suhu tubuh sebelum memasuki area sekolah. Murid yang hadir diwajibkan untuk duduk di bangku sesuai nomor urut, kemudian pulang sekolah sesuai urutan nama masing-masing.

“Dari sisi SDM guru pun semuanya dalam kondisi sehat, sudah melaksanakan tes rapid dan vaksinasi, dan kehadiran guru setiap harinya yang melaksanakan PTM hanya 75 persen. Sisanya mengajar melalui daring,” pungkasnya.

 

Penulis: Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan
Editor: Tn/Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait