Peringatan Hari Jadi ke-187 Banjarnegara Lebih ‘Grengseng’

  • 27 Aug
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BANJARNEGARA – Peringatan Hari Jadi ke-187 Kabupaten Banjarnegara yang diperingati tanggal 25 Agustus 2018 sangat meriah dan lebih grengseng dari pada tahun lalu. Ribuan warga Banjarnegara keluar rumah untuk memadati jalanan yang menjadi rute kirab lambang panji daerah. Di alun-alun kota, masyarakat menyemut untuk berebut gunungan jajan pasar, ditingkah 1000 penari geol yang menyambut iring-iringan kirab.

Ketua Panitia Hari Jadi, yang juga Sekda Banjarnegara, Drs. Indarto, M. Si mengatakan, waktu pelaksanaan jika menurut jatuhnya hari jadi adalah tanggal 22 Agustus, namun karena bertepatan dengan Idul Adha, diundur menjadi tanggal 25 Agustus 2018. Untuk prosesi diawali dengan rapat paripurna DPRD Banjarnegara di pendapa Desa Banjarkulon yang diikuti penyerahan lambang panji daerah kepada Bupati Budhi Sarwono untuk dikirab.

“Lambang panji daerah ini dikirab menuju Pendapa Dipayuda Banjarnegara sebagai napak tilas pindahnya pusat pemerintahan dari Banjarkulon ke Banjarnegara oleh Tumenggung Dipayuda pada tanggal 22 Agustus 1831 yang ditetapkan sebagai hari jadi Banjarnegara,” katanya.

Iring-iringan kirab diawali oleh Bupati Banjarnegara beserta Ibu Marwi Budhi Sarwono, Wakil Bupati beserta Ibu Kristiani Syamsudin, Sekda Banjarnegara beserta Ibu Sri Rejeki Indarto, anggota Forkompinda, dan pimpinan DPRD Banjarnegara, masing-masing beserta Ibu. Semuanya mengenakan busana adat Jawa Banyumasan, dan menaiki andong atau dokar. Adapun para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan anggota DPRD mengiringi di belakangnya, total ada 52 dokar yang sehari sebelumnya telah disiapkan dalam lomba dokar hias.

Rute diawali dari Balai Desa Banjarkulon Banjarmangu menuju pendapa Dipayuda Adigraha  Banjarnegara, iring-iringan menempuh jarak sepanjang kurang lebih 8 kilometer, dengan lama tempuh 1,5 jam, yang dimanfaatkan Bupati dan para pamomong Banjarnegara itu untuk menyapa warganya di sepanjang jalan. Kirab melewati jalan raya pertigaan Banjarmangu, Petambakan, Pertigaan Gayam, Pertigaan Krandegan dan berhenti di depan gedung DPRD Banjarnegara. Dari sini kirab dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju pendapa kabupaten.

Sebelum masuk pendapa, kirab ini disambut oleh seribu penari Geyol di alun-alun Banjarnegara. Para penari belia yang merupakan pelajar SD dari 20 kecamatan ini terus berlenggak-lenggok menari hingga lambang panji memasuki pendapa. Seperti tahun lalu, gunungan jajan pasar dikerubut warga yang sudah menyemut beberapa meter sebelum masuk gerbang pendapa. Gunungan berisi hasil bumi dan panganan khas Banjarnegara ini merupakan wujud ungkapan rasa syukur masyarakat atas tanah Banjarnegara yang subur dengan hasil bumi yang melimpah.

Selanjutnya lambang panji daerah, bendera merah putih dan pusaka diletakkan di pendapa Dipayudha Adigraha oleh Bupati, Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah, yang menandai berakhirnya prosesi kirab.

Bupati Banjarnegara didampingi istri kepada media mengatakan, perayaan hari jadi adalah momentum untuk bersyukur atas limpahan keberkahan yang diberikan untuk masyarakat Banjarnegara. Ritual Kirab hari jadi adalah bagian dari prosesi sakral untuk mengenang riwayat pendirian Kabupaten Banjarnegara.

“Prosesi hari jadi adalah merupakan syukur kita atas Karunia Tuhan sehingga Banjarnegara sudah mencapai kondisi dan kemajuan sampai zaman sekarang ini. Kirab diawali dari Desa Banjarkulon karena merupakan cikal bakal berdirinya Kabupaten Banjarnegara. Agar lebih berkembang, ibu kota kadipaten dipindah oleh Bupati Tumenggung Dipayuda, ke kota Banjarnegara di sisi selatan Sungai Serayu, ya di sini.”

Sebagai perlambang syukur, Bupati Budhi Sarwono memotong tumpeng dan menyerahkan potongan tumpeng kepada dua mantan bupati Banjarnegara yang hadir pada acara tersebut, yaitu Djasri (bupati periode 2001-2011) dan Sutedjo Slamet Utomo (bupati periode 2011-2016).

Peringatan Hari Jadi ke-187 Kabupaten Banjarnegara tahun ini dirasakan lebih semarak dengan berbagai lomba dan kegiatan. Dan sebagai sebagai puncak acara, panitia menghadirkan budayawan kondang Emha Ainun Nadjib dan Kyai Kanjeng. Masyarakat bisa Sinau Bareng Caknun di alun-alun Banjarnegara pada resepsi hari jadi Sabtu malam minggu tanggal 25 Agustus 2018. (Muji Prasetyo).

Berita Terkait