Kemensos Bakal Perpanjang Bansos Hingga Desember

  • 07 Aug
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KOTA PEKALONGAN – Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial RI hingga tahap III telah selesai. Bantuan berupa uang tunai sebesar Rp600 ribu per bulan selama tiga bulan tersebut didistribusikan oleh PT Pos Indonesia Cabang Pekalongan kepada 10.822 orang warga Kota Pekalongan yang terdampak pandemi Covid-19.

Pelaksana Tugas (Plt) Dinsos-P2KB Kota Pekalongan, Budiyanto, menyampaikan, Kementerian Sosial RI berencana untuk memperpanjang BST hingga Desember 2020, hanya nominal bantuan akan berkurang 50 persen.

“Dari Kemensos RI sendiri infonya ada rencana diperpanjang BST ini sampai bulan Desember mendatang namun dengan jumlah nominal setengahnya, awalnya Rp600 ribu menjadi Rp300 ribu per bulan tapi kami masih menunggu keputusan tertulisnya dari pemerintah pusat,” terang Budiyanto usai menghadiri kegiatan evaluasi BST Tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Kantor Pos Kota Pekalongan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Pekalongan, di Hotel Pesonna, Rabu (5/8/2020).

Budi mengakui masih ada beberapa permasalahan dalam penyaluran BST yang perlu dievaluasi, antara lain masih ada penerima BST yang menerima bansos lain, alamat penerima tidak ditemukan, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang meninggal dunia, pindah alamat, KPM BST terlambat mengambil, dan sebagainya.

“Tapi semua itu sudah diselesaikan secara internal, misal yang meninggal bisa diterima ahli waris, KPM yang memang berhalangan hadir karena merantau ke luar kota bisa diwakilkan keluarganya yang masih dalam satu KK (Kepala Keluarga). Yang sebelumnya belum pernah menerima bantuan sama sekalipun kami catat, dan usulkan untuk kemudian disalurkan,” papar Budiyanto.

Wali Kota Pekalongan, HM Saelany Machfudz, yang hadir dalam kegiatan itu mengapresiasi kinerja PT Pos Indonesia selaku lembaga penyalur yang ditunjuk oleh Pemkot Pekalongan. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada camat, lurah hingga perangkat RT/RW, dan aparat keamanan yang telah membantu mengoordinasi penyaluran BST dari Kemensos RI.

“Meskipun pendistribusian BST sudah dilakukan dengan semaksimal mungkin namun ada beberapa permasalahan yang muncul, oleh karena itu peran camat, lurah, RT/RW, dan semua pihak terkait sangat diperlukan khususnya dalam mendata keluarga penerima manfaat (KPM),” tegas Saelany.

Menurut wali kota, data penerima BST mengacu data lama yang dikeluarkan oleh Kemensos RI. Saelany mengimbau kepada masyarakat yang sudah tidak berhak menerima agar mengalihkannya kepada warga lain yang benar-benar membutuhkan.

“Yang menerima dobel bantuan atau yang bersangkutan mampu kami mohon bisa diberikan kepada yang lebih membutuhkan,” ujar Wali Kota Saelany.

Kepala Cabang PT Pos Indonesia Kota Pekalongan, Rio Ananda, menjelaskan, penyaluran BST telah selesai dilakukan pada pertengahan Juli kemarin, baik melalui loket kantor pos, maupun pengantaran langsung ke rumah KPM. PT Pos Indonesia, lanjut Rio, juga telah mengembalikan sisa dana BST yang tidak tersalurkan ke kas daerah tanggal 30 Juli 2020, sampai menunggu dinamika tahapan penyaluran BST selanjutnya.

“Dengan evaluasi ini maka nantinya ke depan terkait validasi data, kami akan berkoordinasi lagi dengan instansi terkait agar penyaluran bantuan BST yang rencana dari pemerintah pusat akan diperpanjang sampai Desember nanti bisa lebih baik lagi dan tepat sasaran,” tandas Rio.

Penulis: Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan
Editor: Diskominfo Jateng

Berita Terkait