Jangan Bosan dengan Anjuran Protokol Kesehatan

  • 13 Aug
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BREBES – Pemerintah Kabupaten Brebes menggelontorkan Rp34 miliar dari APBD 2020, untuk memberikan Bantuan Sosial Tunai (BST) Jaring Pengaman Sosial Ekonomi (JPSE) kepada masyarakat Desa Wanatirta dan Taraban Kecamatan Paguyangan, Desa Pruwatan, Laren dan Kaliwadas. Selain itu juga pemberian sembako untuk beberapa desa di Kecamatan Bumiayu, dengan besaran Rp 200 ribu per bulan, per Kepala Keluarga selama tiga bulan.

Wakil Bupati Brebes Narjo berharap, bantuan yang diberikan pemkab maupun lainnya untuk mengurangi dampak Covid-19, tidak digunakan untuk kegiatan Gowes. Tetapi dibelanjakan untuk konsumsi kebutuhan keluarga sehari-hari.

“Meski hanya sedikit, silakan untuk membeli kebutuhan dapur saja,” tegasnya saat sambutan pemberian BST JPSE di Balai Desa Taraban Kecamatan Paguyangan, Brebes, Selasa (11/8/2020).

Narjo juga mengingatkan agar masyarakat jangan merasa iri dengan perbedaan bantuan yang diberikan kepada mereka karena nilainya berbeda-beda.

“Ada yang Rp600 ribu per bulan, Rp200 ribu per bulan, berbentuk sembako, ada juga yang hanya mendapatkan masker. Sekali lagi jangan sampai iri apalagi sampai menyalahkan perangkat desa,” tegasnya.

Narjo mengajak supaya masyarakat tidak bosan dengan anjuran protokol kesehatan, apalagi sampai tidak menghiraukannya.

Menurutnya, anjuran yang terus menerus didengungkan oleh pemerintah seperti bupati dan pihak-pihak terkait, jangan dianggap sebagai angin lalu. Tetapi harus dipatuhi demi kesehatan bersama dan memutus rantai penularan Covid-19.

“Berbicara terus mengenai protokol kesehatan bukan berarti rewel atau cerewet, tetapi karena menuangkan kasih sayang kepada masyarakat, agar tidak terpapar Covid-19,” katanya.

Narjo menyampaikan semua anjuran dari Presiden Joko Widodo hingga perangkat desa pada intinya sebagai bentuk kepedulian dan kasih sayang kepada warga agar terhindar dari Covid-19.

Sebab, lanjutnya, tidak tahu siapa yang terpapar dan yang tidak terpapar, tidak dapat diketahui secara kasat mata.

“Semua harus tetap waspada, jangan menghiraukan berita-berita hoaks dan anjuran-anjuran yang menyimpang,” tuturnya.

Penulis : Wasdiun
Editor : dnk/ul Diskominfo Jateng

Berita Terkait