Dicari Kampung Siaga Covid-19 Terbaik di Batang

  • 05 Jun
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BATANG – Pemerintah Kabupaten Batang bersama Polres setempat tengah berburu Kampung Siaga Covid-19 di wilayahnya. Nantinya akan disiapkan hadiah untuk kampung yang terbaik dalam kesiapsiagaan penanganan virus tersebut.

Bupati Batang Wihaji menyatakan kesiapannya memberikan hadiah untuk desa atau kelurahan yang menjadi Kampung Siaga Covid-19 terbaik. “Pemkab Batang akan memberikan penghargaan kepada desa atau kelurahan terbaik dalam mencegah maupun menangani penyebaran virus corona,” terangnya, Kamis (4/6/2020).

Dalam lomba itu, lanjut Bupati, akan diterjunkan dewan juri untuk menilai Kampung Siaga Covid-19. Bagi desa yang menduduki peringkat satu, dua, dan tiga, akan mendapatkan bantuan.

Sementara itu, Kapolres Batang AKBP Abdul Waras menyampaikan, Kampung Siaga Covid-19, yang pembentukannya diinisiasi Polda Jateng, bertujuan untuk meminimalisasi penularan virus corona.

“Tujuan utama dibentuknya Kampung Siaga Covid-19 Polda Jateng untuk menanamkan semangat dalam mencegah penyebaran virus corona, mulai dari tingkat desa,” terang Kapolres saat dihubungi melalui pesan pendek, Kamis (4/6/2020).

Lebih lanjut, Abdul Waras menyampaikan, desa merupakan kekuatan dasar agar masyarakat mampu berperan aktif memutus mata rantai penyebaran virus corona.

“Saat ini melalui peran aktif Bhabinkamtibmas dari 12 polsek, yang mencakup 15 kecamatan, Polres Batang sudah membentuk 25 desa. Ke depan, semua desa dan kelurahan siap dijadikan Kampung Siaga Covid-19,” terangnya.

Di Kampung Siaga Covid-19, disiapkan pula Posko Covid yang menyiagakan sejumlah relawan selama 24 jam. Mereka siap memantau akses keluar dan masuk warga desa, sekaligus penyiapan alat pengukur suhu tubuh.

Polres juga mengimbau penerapan protokol kesehatan, terlebih menjelang memasuki tatanan hidup baru atau new normal.

Selain pencegahan penyebaran virus, Waras menambahkan, peran aktif Kampung Siaga Covid-19 Polda Jateng juga bertujuan untuk melakukan penguatan ekonomi dan ketahanan pangan desa. “Agar dapat meminimalisasi dampak ekonomi,” pungkasnya.

Penulis : Heri, MC Batang
Editor : Rk, Diskominfo Jateng

Berita Terkait