Boleh “Baper” di RSUD Boyolali

  • 19 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BOYOLALI – Memanfaatkan teknologi informasi, pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Derah Pandan Arang (RSUDPA) Boyolali semakin mudah. Sejak pertengahan Januari lalu, telah menerapkan aplikasi Booking Antrian Periksa (Baper). Melalui aplikasi itu,  pelayanan rawat jalan di rumah sakit andalan Kota Susu ini semakin nyaman, akuntabel, dan transparan.

Dalam temu pers bersama awak media Boyolali di ruang poliklinik rumah sakit setempat, Selasa (18/2/2020), Direktur RSUDPA Boyolali Siti Nur Rokhmah Hidayati berharap, penerapan aplikasi tersebut membuat Rumah Sakit Pandan Arang mendapat kepercayaan lebih dari masyarakat. Sebab, semua pelayanannya dilakukan melalui sistem yang dapat diakses oleh semua, sehingga lebih akuntabel dan transparan.

Dijelaskannya, aplikasi Baper dapat diunduh di playstore melalui telepon pintar. Pasien rawat jalan bisa mendaftar antrian secara daring (dalam jaringan/ online) tanpa perlu datang dulu ke rumah sakit, mengecek jadwal dokter, hingga memantau antrean pembuatan resep obat. Aplikasi ini juga telah terintegrasi dengan BPJS dan Administrasi Kependudukan (Aminduk).

Kepala Bagian umum RSUDPA, Nanang Sugiarto menambahkan, peralihan dengan menggunakan teknologi ini menjadikan poliklinik yang semula ramai karena berjubelnya antrean pasien, kini menjadi sepi. Proses pendaftaran pasien semakin mudah karena tidak membutuhkan petugas untuk menjawab proses antrean, yang semula dilayani melalui aplikasi Whatsapp (WA).

“Antrean tidak berjubel lagi di poliklinik. Semula dengan WA karena harus menjawab, dan terbatas waktu maupun petugasnya. Sementara, ada yang offline harus registrasi. Ini sangat merepotkan karena harus menginput data yang belum terkoneksi BPJS dan NIK. Jadi mendapat komplain saat menunggu antrean pembuatan resep obat,” terang Nanang.

Kendati begitu, untuk pasien yang tidak familiar dengan teknologi informasi, pihak RSUPA tetap melayani pendaftaran secara manual. Pasien lama yang telah memiliki nomor rekam medik maupun pasien baru dapat mendaftar dengan mudah. Pada poliklinik juga disiapkan perangkat komputer dan alat pindai yang mempermudah pelayanan.

“Cukup scan (pindai) barcode, atau masukkan nomor booking, atau masukkan nomor rekam medik, data sudah ada. Termasuk pula dapat melihat dan menggunakan data rekam medik untuk memeriksa di pelayanan kesehatan di tempat lain,” imbuh Nanang.

Melalui aplikasi Baper, pasien juga bisa mendapatkan informasi terkini layanan di RSUDPA dan memberikan kritik serta saran kepada pihak manajemen rumah sakit.

Disinggung mengenail pengembangannya, Nanang mengatakan ke depan direncanakan akan menyasar pada pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan rawat inap, sehingga akan menggunakan elektronik rekam medik secara menyeluruh.

 

Penulis : Kontributor Kab Boyolali

Editor : WH Diskominfo Jtg

Berita Terkait