Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

(BANJARNEGARA) – Sri Rejeki, SE secara resmi menjadi Ketua Yayasan Dian Dharma Kabupaten Banjarnegara Antar Waktu Masa Bakti 2016 – 2021, menggantikan Sundari Siti Hartati, SH yang mengundurkan diri karena aturan yayasan. Sebelumnya Sri Rejeki menduduki jabatan Seksi Sosial Budaya. Serah Terima Jabatan Ketua Yayasan Dian Dharma Antar Waktu dilaksanakan di Gedung KORPRI Kabupaten Banjarnegara, Kamis (08/03).

Sri Rejeki menjelaskan, Ketua Yayasan Dian Dharma secara ex-officio dijabat oleh isteri Sekretaris Daerah. Aturan tersebut sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan Dian Dharma Pusat.

“Atas nama Ketua baru dan atas nama pribadi, saya mohon kepada Pengurus Yayasan, Ketua Yayasan Kecamatan, pengurus Guru Tetap Yayasan, Kepala Sekolah dan guru-guru TK Pertiwi, marilah kita bersama – sama menjalankan amanah ini, karena tanpa dukungan, kebersamaan, kerja sama yang baik dari semua pihak, saya tidak bisa menjalankan tugas dan program yang telah direncanakan” katanya.

Dia mengucapkan terima kasih kepada Sundari Siti Hartati yang telah berjuang membangun dan memajukan Yayasan Dian Dharma, yang manfaatnya telah dirasakan oleh jajaran guru TK Pertiwi yang telah bergabung dengan yayasan tersebut.

Sementara itu, Sundari Siti Hartati dalam sambutannya mengatakan dasar pengunduran dirinya sebagai ketua Yayasan Dian Dharma adalah Surat Keputusan Ketua Yayasan Dian Dharma Provinsi Jawa Tengah Nomor : SKEP 01/PD/YDD/III/2018 tanggal 1 Maret 2018 tentang Pengesahan Ketua Yayasan Dian Dharma Kabupaten Banjarnegara dan dikarenakan suaminya telah purna tugas dari jabatan Sekretaris Daerah.

Dia menyampaikan terima kasih kepada Penasehat Yayasan Dian Dharma yang selama ini telah memberikan arahan dan bimbingan dalam melaksanakan tugas yang mulia tersebut.

“Saya juga sampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pengurus yayasan dan pengurus Guru Tetap Yayasan, selama ini telah memberikan dukungan dan jalinan kerja sama yang baik ketika saya menjabat sebagai ketua selama 3 tahun lebih, sehingga menjadi ringan dalam melaksanakan program maupun kegiatan Yayasan” katanya.

Dia juga menyampaikan permohonan maaf yang setulus-tulusnya atas kekurangan dan kesalahan selama menjabat Ketua Yayasan Dian Dharma. Dia berharap apa yang belum baik agar dapat diperbaiki di kepengurusan yang baru, dan apabila ada yang sudah baik agar lebih ditingkatkan lagi.

Pada kesempatan yang sama, Penasehat Yayasan Dian Dharma Kabupaten Banjarnegara, Drs. Indarto, M.Si mengatakan Yayasan Dian Dharma merupakan organisasi yang dibentuk berdasarkan instruksi dari Pemerintah Pusat dalam memajukan pendidikan khususnya Pendidikan Taman Kanak – Kanak. Di Kabupaten Banjarnegara, Yayasan Dian Dharma telah menanungi 149 TK Pertiwi. Banyak program yang sudah dilaksanakan dalam upaya memajukan mutu pendidikan Taman Kanak – Kanak melalui peningkatan kesejahteraan guru dan peningkatan kualitas pendidikan murid – murid. Diantaranya adalah Pemberian Alat permainan Edukatif bagi anak – anak, Bantuan Seragam bagi murid yang kurang mampu, Bantuan Operasional Pendidikan, serta berbagai perlombaan edukatif untuk memotivasi belajar.

“Kami sangat apresiasi dan mendukung apa yang telah dicapai oleh Yayasan Dian Dharma. Karena pendidikan bagi anak adalah modal awal yang sangat penting dalam mencetak generasi penerus. Usia kanak – kanak merupakan masa emas, apa yang dia pelajari akan menjadi pondasi untuk menuju kedewasaan” katanya.

Pada kesempatan tersebut, dia juga mengucapkan terimakasih kepada Sundari Siti Hartati atas kerja kerasnya dalam memimpin Yayasan Dian Dharma selama ini. Dengan semangat dan perhatiannya terhadap pendidikan anak – anak, berbagai permasalahan dapat diselesaikan dengan baik dan melaksanakan berbagai program yang ada.

“Melalui Yayasan Dian Dharma beliau telah berperan dalam membantu Pemerintah Kabupaten Banjarnegara. Semoga hal – hal yang baik selama kepemimpinan beliau bisa diteruskan dan dapat dijadikan bahan pembelajaran oleh Ketua Yayasan Dian Dharma yang baru dalam mengemban tugas” katanya.

Menurutnya berbagai permasalahan di dunia pendidikan akhir – akhir ini sangat banyak muncul di media massa. Baik itu dari pengajar, cara mengajar, dan etika anak didik yang sangat memprihatinkan bagi kita para orang tua. Untuk itu dia berharap, Yayasan Dian Dharma mampu peka dan memiliki solusi terhadap berbagai kondisi yang ada dewasa ini. ***** (Sudin)