Wabup Blora Bertekad Turunkan Stunting

  • 06 May
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BLORA – Pemerintah Kabupaten Blora bertekad turunkan angka stunting, walaupun angka stunting di Blora di bawah angka nasional dan WHO.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati saat mengikuti Safari Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) di Balai Desa Bajo, Kecamatan Kedungtuban, Rabu (5/5/2021). Disampaikan, stunting di Kabupaten Blora saat ini berada di angka 14 persen. Meski angka ini berada di bawah angka nasional, yakni sebesar 27 persen dan di bawah standar WHO sebesar 20 persen, namun wabup tetap memandang permasalahan stunting sebagai masalah yang harus dipecahkan bersama.

Disampaikan, Safari Gemarikan adalah program Kementerian Kelautan dan Perikanan RI sebagai gerakan nasional, yang dilaksanakan dari tingkat pusat hingga daerah, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

“Safari Gemarikan ini merupakan salah satu upaya dari pemerintah untuk menekan angka stunting. Maka, sangat penting kampanye Gemarikan ini terus digaungkan,” ujar wabup.

Menurutnya, mengonsumsi ikan sangat penting bagi masyarakat, utamanya anak-anak di masa pertumbuhan. Untuk itu, perlu diberikan edukasi kepada masyarakat secara berkelanjutan akan pentingnya makan ikan untuk memenuhi gizi anak sebagai upaya pencegahan stunting.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah Fendiawan Tiskiantoro berharap, melalui gerakan safari Gemarikan, angka konsumsi ikan di Kabupaten Blora meningkat.

“Karena ikan sangat penting dikonsumsi dalam masa 1.000 hari pertama, sejak janin hingga usia dua tahun. Ikan penting untuk pertumbuhan otak dan imunitas,” terang Fendiawan.

Anggota Komisi IV DPR RI Firman Subagyo yang hadir secara virtual mengatakan, Komisi IV DPR RI berkomitmen mendukung program-program Pemerintah Kabupaten Blora dalam rangka penurunan angka stunting.

Melalui program yang dilaksanakan bersama Kementerian KKP ini, lanjut Firman, diharapkan dapat meningkatkan konsumsi ikan masyarakat sebagai upaya pemenuhan gizi.

“Selain itu juga dalam rangka pemberdayaan produk lokal, dan yang pasti penurunan angka stunting,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, juga diberikan bantuan berupa sebanyak 500 paket berisi produk-produk lokal olahan ikan dari Komisi IV DPR RI bagi masyarakat Desa Bajo.

Direktur Usaha dan Investasi Ditjen PDSPKP, Catur Sarwanto mengatakan, pentingnya peran serta perangkat desa dan ibu-ibu PKK dalam mengampanyekan gemarikan sampai ke level terendah.

“Motor penggerak ada di tangan ibu-ibu semua karena ibu-ibu yang menentukan menu yang dikonsumsi oleh keluarga,” terang Catur.

Penulis: Tim Liputan Prokompim Blora
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait