RSUD CILACAP RUJUKAN PROGRAM TB MDR

  • 05 Aug
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

CILACAP- Tingginya kasus penderita Tubercolusis MDR (Multidrug-Resistant) di Indonesia makin meningkat. Bahkan 2013, Indonesia menempati peringkat 8 dunia sebagai negara yang tercatat memiliki beban TB MDR. Sayangnya, keterlibatan rumah sakit dalam pengobatan kasus yang satu ini masih rendah. Dan di Jawa tengah sendiri hanya ada tiga rumah sakit yang ditunjuk untuk menjadi rujukan penanganan TB MDR. Satu diantaranya adalah RSUD Cilacap yang melayani masyarakat di wilayah Jateng Selatan.

Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Cilacap, Awalaudin Muri menyampaikan, penanganan penderita penyakit yang satu ini, sekarang menjadi program unggulan pihaknya. “Dalam penanganan kasus ini, pasien datang dari semua wilayah di Jateng Selatan. Dari Wonosobo, Purbalingga, Kebumen, Banyumas, Banjarnegara termasuk dari Tegal, rujukan penanganan TB MDR ke RSUD Cilacap” terang Awaludin dalam pers conference yang berlangsung di aula kantornya, Selasa (2/8).

Kesempatan yang didapat untuk menggarap program tersebut katanya tak lepas dari makin lengkapnya fasilitas dan sarana prasarana pendukungnya. “Kita sudah ada dokter spesialis yang khusus untuk penderita TB resistant. Disamping adanya fasilitas pendukung lainnya” jelasnya.

Data yang ada, jumlah pasien penderita TB MDR yang dirawat di RSUD Cilacap meningkat setiap tahun. 2013 menangani 1.286 penderita, 2014 turun menjadi 678 kasus dan meningkat tahun berikutnya sebanyak 718 kasus. “Tahun ini masih kita inventarisir datanya. Penunjukan kami untuk rujukan penanganan TB MDR juga tak lepas dari pereolehan sertifikasi ISO Paripurna” kata Awaludin.

Seperti diketahui, pada peringatan Hari TB Sedunia 2017 beberapa waktu lalu, pemerintah berkomitmen untuk mendorong seluruh penyedia jasa pelayanan TB baik pemerintah maupun swasta agar memberikan pelayanan TB standar serta meningkatkan kewaspadaan dengan penemuan kasus TB secara dini. Selanjutnya memastikan pelayanan TB berkualitas untuk mencegah kejadian TB resistant obat.

Targetnya, pada tahun 2035 mendatang, pemerintah dapat mengeliminasi TB dari Indonesia. (hromly).

Berita Terkait