Purbalingga Menuju Daerah Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

  • 27 Aug
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PURBALINGGA, INFO- Purbalingga menuju daerah sadar jaminan sosial ketenagakerjaan di tahun ini. Hal ini disampaikan Asisten Sekda bid. Pemerintahan dan Kesra Agus Winarno saat acara pencanangan Desa sadar jaminan sosial di Desa Cipaku Kecamatan Mrebet, Minggu (26/8). Acara tersebut adalah prakarsa dari BPJS ketenagakerjaan yang membawa program nasional Desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan.

Agus mengatakan, Cipaku adalah Desa pertama dari semua Desa yang akan mendapat sosialisasi mengenai kesadaran jaminan sosial. Menurutnya, masyarakat di Purbalingga harus mendapat perlindungan ketenagakerjaan terlebih bagi orang yang tidak digaji oleh perusahaan. “Perlindungan  kepada orang yang tidak mendapat gaji dari perusahaan perlu disosialisasikan karena masyarakat Purbalingga baru tahu tentang BPJS kesehatan. Hal ini penting untuk menjamin hari tua mereka,” kata Agus.

Kepala kantor BPJS cabang Purwokerto, Imran Fatoni berujar, Undang-Undang mengatur agar negara hadir dalam hal jaminan sosial termasuk ketenagakerjaan. Cipaku dipilih karena di Desa tersebut banyak penderes gula kelapa yang tentu saja memiliki resiko tinggi sehingga warga Desa tersebut perlu disosialisasi mengenai pentingnya perlindungan jaminan sosial hari tua.

“Disini banyak penderes yang memiliki resiko kecelakaan yang tinggi. Jika hal tersebut terjadi, BPJS ketenagakerjaan bisa menjamin biaya perawatan rumah sakit secara full. Jadi kami mengajak warga Cipaku agar sadar untuk menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan,” ujar Imran.

Dia menambahkan, BPJS ketenagakerjaan kantor cabang Purwokerto telah mengucurkan dana Rp 101 miliar atas jaminan perlindungan sosial untuk tifa kabupaten yaitu Purbalingga, Banyumas dan Banjarnegara. Dia menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga yang telah aktif menyampaikan sosialisasi mengenai pentingnya perlindungan jaminan sosial ke para pekerja yang ada di Purbalingga.

“Sudah 48.000 lebih pekerja yang menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan yang ada di Purbalingga. Itu artinya 70% pekerja yang ada di Purbalingga telah sadar akan pentingnya perlindungan jaminan sosial. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Purbalingga yang mendorong para pekerja untuk menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan,”  Imbuhnya.

Dalam acara tersebut juga diadakan bazar sembako murah dan donor darah yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Purbalingga. (KP-4/Pi6)

Berita Terkait