Pembelajaran Daring Agar Dievaluasi

  • 04 Sep
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BANJARNEGARA – Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono menghendaki supaya pelaksanaan pembelajaran daring (online) dapat dievaluasi dan ditingkatkan lagi. Hal itu untuk mencermati keluhan orang tua dan siswa, yang menganggap sistem belajar online kurang efektif.

Ketika memberikan pengarahan kepada kepala sekolah dan guru, pada acara penyerahan SK Kepala Sekolah dan guru serta pelaksana di Pendapa Dipayuda Adigraha, Kamis (3/9/2020), bupati mengatakan, pihaknya menyadari adanya ketidaksiapan guru dan siswa terhadap pembelajaran daring ini. Perpindahan sistem belajar konvensional ke sistem daring memang sangat mendadak, sehingga persiapannya belum matang.

“Tetapi semua ini harus tetap dilaksanakan agar proses pembelajaran dapat berjalan lancar, dan siswa aktif mengikuti walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19,” katanya.

Menurut Budhi, pelajaran yang dapat dipetik dari dunia pendidikan di era pandemi ini adalah, bahwa belajar tatap muka terbukti lebih efektif daripada secara online.

“Di sinilah pentingnya peran guru. Selamanya profesi guru tidak akan tergantikan oleh teknologi. Pelajaran penuh secara daring akhir-akhir ini, dikeluhkan para peserta didik dan orang tua. Dari masalah sinyal, tidak adanya pulsa atau paket data, bahkan ada yang masih belum punya HP cerdas,” lanjutnya.

Untuk itulah, bupati mendorong dilakukannya evaluasi terhadap pelaksanaan serta perbaikan pada pembelajaran daring. Sembari menunggu perkembangan membaik, sehingga anak-anak bisa sekolah lagi.

“Kepada sekolah yang sudah menerapkan kembali pembelajaran tatap muka saya ucapkan selamat, sembari terus mengedukasi siswa tentang pentingnya protokol kesehatan. Semoga sekolah lain segera melakukan akselerasi,” imbuhnya.

Bupati juga meminta agar guru memberikan informasi sejuk kepada siswa dan juga wali murid terkait dengan informasi pandemi corona serta tetap menjaga protokol kesehatan.

“Kita juga harus mendukung program pemerintah dalam suasana kebiasaan baru, agar pertumbuhan ekonomi meningkat,” jelas Budhi.

Usai penyerahan SK secara simbolis, bupati kemudian mengucapkan selamat kepada jajaran kepala sekolah dan guru yang telah berupaya sekuat tenaga memajukan pendidikan di Banjarnegara.

Ia menegaskan, kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan adalah ujung tombak peningkatan pendidikan. Sehingga di tengah masyarakat pun, mereka juga harus menjadi contoh yang baik, serta menjadi aparatur negara yang benar-benar melayani masyarakat.

Kepala BKD Kabupaten Banjarnegara, Yusuf Agung Prabowo menerangkan, penyerahan SK terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama dibagikan untuk 87 orang, meliputi : SK habis masa tugas kepala SD (satu orang), habis masa tugas kepala SMP (17 orang), promosi kepala SD (satu orang), promosi kepala SMP (16 orang), mutasi kepala SD (empat orang), mutasi kepala SMP (19 orang), mutasi guru TK (10 orang), mutasi guru SMP (17 orang), mutasi penilik (dua orang).

Sedangkan pada sesi kedua, telah diserahkan SK kepada 109 meliputi mutasi guru SD (42 orang) dan perpanjangan masa tugas kepala SD (67 orang). Sehingga jumlah total telah diserahkan SK kepada 196 orang ASN.

Penulis : *** (Muji Prasetyo dinkominfo_banjarnegara).
Editor : dnk/ul Diskominfo Jateng

 

 

Berita Terkait