Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

KLATEN – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, (Menko PMK), Puan Maharani meresmikan Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) di Desa Joho, Kecamatan Prambanan, Senin (17/07). Saluran irigasi yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat itu mampu menyuplai air tanah sebanyak 15 liter per detik dengan luas lahan pertanian mencapai 25 hektar.

Dalam acara tersebut, nampak hadir pula Wakil Gubernur Jawa Tengah, Heru Sudjatmoko dan Dirjen Sumberdaya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Imam Santoso, dan Plt Bupati Klaten, Sri Mulyani.

Dirjen Sumberdaya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Imam Santoso mengatakan program ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air irigasi pertanian serta mendukung program ketahanan pangan nasional di bidang pertanian dan sumber daya air.

“Program ini dilaksanakan di daerah yang sulit dijangkau saluran irigasi air sungai. Sehingga untuk memanfaatkan air hanya bisa menggunakan air tanah dengan cara pengeboran,”tuturnya.

Lebih lanjut Imam Santoso menjelaskan bahwa pembangunan pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah di Desa Joho ini dianggarkan kurang lebih Rp 1 miliar melalui anggaran Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo.

Sementara itu Menko PMK, Puan Maharani menyampaikan, manfaat JIAT yang dirasakan masyarakat sangatlah besar. Hal ini dikarenakan JIAT mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan air tanah.

“Selain irigasi pertanian, JIAT juga membantu memnuhi kebutuhan air bersih masyarakat,” ungkapnya.

Puan Maharani berharap agar masyarakat melalui kelompok Tani Desa Joho bisa turut serta menjaga pengelolaan program ini dengan baik. Dengan begitu, saluran irigasi di desa ini dapat berkelanjutan dalam setiap tahunnya termasuk pada saat musim kemarau. Diharapkan jaringan irigasi ini mampu meningkatkan kwalitas pertanian di wilayah ini.