Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

SEMARANG-Sebagai komitmen mewujudkan eliminasi penyakit campak dan rubella serta kecacatan bawaan akibat rubella atau congenital rubella syndrome di Indonesia pada tahun 2020, Kota Semarang siap mendukung penyelenggaraan program Imunisasi Campak Rubella (MR) yang secara serentak dilaksanakan pada bulan Agustus dan September 2017 ini. Melalui Dinas Kesehatan Kota Semarang, tenaga kesehatan di berbagai layanan kesehatan seperti rumah sakit maupun puskemas dikerahkan untuk mensukseskan program ini.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Dr. Widoyono, sebanyak 375.472 anak usia 9 bulan hingga 15 tahun di Kota Semarang akan menjadi target penerima vaksin MR ini. Pelaksanaan imunisasi MR dibagi dalam 2 bulan berdasar tempat pelayanan imunisasi. Bulan Agustus akan difokuskan untuk pelaksanaan imunisasi MR di sekolah-sekolah mulai dari PAUD, TK/ RA, SD/ MI, hingga SMP/MTs sederajat. Sementara, untuk bulan September pelaksanaan imunisasi difokuskan pada pos pelayanan terpadu (Posyandu).

Dirinci Widoyono, sebanyak 228 Pos Paud, 783 TK/ RA sederajat, 596 SD/ MI sederajat, 212 SMP/ MTs sederajat serta 1.584 Posyandu akan memberikan pelayanan imunisasi MR di Kota Semarang. Ditargetkan cakupan 95% anak akan menerima pelayanan ini.

Hal tersebut disampaikan Dr. Widoyono pada pelaksanaan Sosialisasi Kampanye Imunisasi MR Lintas Sektor di Gedung Balaikota, Senin (31/7) lalu. Kegiatan dihadiri berbagai pihak mulai dari Direktur dan Pimpinan RS se-Kota Semarang, ketua pengurus organisasi profesi kesehatan (IDAI, IDI, PPNI dan IBI), pengurus organisasi kemasyarakatan (Aisiyah, Muslimat UN, Keuskupan Agung) serta para kepala puskesmas dan kader kesehatan di Posyandu se-Kota Semarang. Selain itu, dihadirkan pula narasumber dari IDAI Provinsi Jawa Tengah serta MUI Provinsi Jawa Tengah. Kedua narasumber menyatakan dukungan atas suksesnya program dan upaya preventif pemerintah dalam eliminasi penyakit campak dan Rubella ini.

Facebook

Google

Twitter

Pinterest

Linkedin