Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

DEMAK –  Kabupaten Demak kembali melampaui target produksi jagung yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat di tahun 2016. Produksi jagung mencapai 7,56 ton per hektar atau sebesar 198.268 ton pipilan kering atau surplus sebesar 179.176 ton dengan varietas mayoritas bisi 18. Hal tersebut terungkap dalam sambutan Bupati Demak pada Panen Perdana Jagung di Desa Sumberejo Kecamatan Mranggen (20/4).

“Peningkatan produksi pangan, khususnya jagung  selalu kita tingkatkan setiap tahunnya. Baik dari segi kuantitas maupun segi kualitasnya, mengingat kebutuhan pangan akan terus mengalami peningkatan sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk,” tegas HM Natsir.

Bupati mengharapkan dengan diselenggarakannya kegiatan panen jagung perdana dapat lebih memberikan semangat dan motivasi, serta asupan teknologi yang tepat guna dalam peningkatan produktivitas jagung di Desa Sumberejo. Mengingat 99% warga Sumberejo adalah petani jagung.

“Saya harapkan dukungan dari semua pihak untuk mengawal setiap tahapan kegiatan di lapangan. Dengan demikian target produksi yang ditetapkan oleh pemerintah pusat akan kembali terlampaui seperti tahun-tahun sebelumnya. Semoga pada musim tanam berikutnya hasil produksi pertanian kita semakin meningkat,” jelas Bupati.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Demak Ir. Wibowo mengatakan, sebagai salah satu daerah penyangga pangan di Jawa Tengah, pemerintah Kabupaten Demak akan selalu berupaya untuk meningkatkan luas tanam jagung. “Kita juga akan melakukan kemitraan dengan pabrik pakan Genuk dan new hope Gajah dalam pemasaran hasil panen agar para petani bisa mendapatkan harga sesuai standar”, tegas Bowo.

Bowo berharap agar para petani lebih termotivasi dalam menanam jagung untuk meningkatkan kesejahteraannya. ”Kita akan terus berupaya agar hasil panen terus melimpah. Sehingga masyarakat Demak yang sebagian besar petani dapat lebih sejahtera”, pungkas Bowo. *(Humas Demak)

Facebook

Google

Twitter

Pinterest

Linkedin