Indonesia Target Rebut 1,3 Juta Wisman Asal Australia

  • 24 Sep
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PURBALINGGA – Pemerintah Indonesia mentargetkan merebut 1.310.000 wisatawan Australia untuk berkunjung ke Indonesia pada tahun 2018 ini. Pada tahun 2017, kunjungan wisman Australia mencapai 1.188.449 wisatawan. “Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata terus gencar melakukan upaya promosi untuk merebut pasar wisatawan mancanegara, khususnya dari Australia,” kata Kepala Bidang Australia III (Western Australia, Tasmania, dan Northern Territory) Kementerian Pariwisata RI, Drs Jordi Paliama.

            Jordi mengungkapkan hal tersebut pada acara  Bimbingan Teknis Promosi Pengembangan Pasar Australia, New Zealand, dan Oceania di Owabong Cottage, Sabtu (22/9).

            Dikatakan Jordi, pada tahun 2018 ini, target nasional kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 17 juta wisatawan. Pasar Australia menjadi target bidikan ke-lima setelah Malaysia, China (mainland), Eropa dan Singapura. Tahun 2018 ini target wisman asal Australia sebesar 1.310.000 kunjungan wisatawan. Wisman asal Australia terbanyak dari Western Australia yang ditarget sebesar 409.008 wisman. “Wisman asal Australia hampir 75 persen menyukai daya tarik bernuansa alam. Dari target jumlah kunjungan wisman asal Australia itu, sebanyak 70 persennya menggunakan penerbangan udara,” kata Jordi.

            Jordi mengungkapkan, penerbangan Australia ke Bali atau ke Indonesia ditempuh sekitar 3 jam. Jumlah wisatawan sempat terganggu ketika Gunung Agung di Pulau Bali meletus. “Untuk menggejot wisman asal Australia, kebijakan yang ditempuh Indonesia yakni membuka bebas visa kunjungan (BVK) bagi 169 negara termasuk dari Asutralia, menyederhanakan perijinan kapal layar masuk Indonesia dengan mempermudah pengurusan ijin yang semula 1 minggu menjadi 3 jam, dan membuka pelayaran langsung Ambon – Darwin,” kata Jordi.

            Untuk menyiapkan daya tarik wisata, selain Bali,  Pemerintah Indonesia menyiapkan 10 ‘Bali Baru’ yang akan menarik wisman. Ke-10 ‘Bali Baru’ itu yakni Danau Toba (Sumut), Tanjung Lesung (Banten),  Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Pulau Komodo (NTT), Borobudur (Jateng), Bromo Tengger Semeru (Jatim), Mandalika (NTB), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Pulau Morotai (Maluku Utara).

“Untuk mempromosikan destinasi 10 ‘Bali Baru’ ini dengan menerapkan program prioritas digital tourism (e-tourismn), homestay desa wisata, dan konektivitas udara,” kata Jordi. (y)

Berita Terkait