Imbas Larangan Mudik, Terminal Pekalongan Lengang

  • 30 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KOTA PEKALONGAN – Terminal Tipe A Pekalongan sepi setelah adanya imbauan dari pemerintah kepada masyarakat untuk tidak mudik. Tidak banyak calon penumpang yang terlihat di area terminal. Jumlah armada bus pun lebih sedikit daripada hari-hari sebelumnya.

Kepala Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Pekalongan, Siswandi, mengungkapkan, jumlah penumpang yang berangkat maupun turun di terminal mengalami penurunan drastis, sejak penerapan kebijakan larangan mudik pada Jumat pekan lalu. Ini berarti, masyarakat patuh terhadap aturan pemerintah, dan memilih untuk tetap tinggal di rumah atau tidak bepergian jika tidak ada keperluan mendesak.

“Penumpang yang naik maupun turun di Terminal Pekalongan sudah mulai berkurang dari beberapa hari kemarin. Dari Jakarta pun bus sudah tidak ada, sementara dari jurusan Cirebon-Semarang ada, namun penumpangnya bisa dihitung jari saja. Begitu juga dengan jumlah armada bus juga sudah mulai berkurang, dari yang semula bisa 350 armada bus sekarang rata-rata 20-50 unit saja, dan itu pun sepi penumpangnya,” terang Siswandi, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (29/4/2020).

Ditegaskan Siswandi, pihaknya juga sudah melakukan berbagai upaya untuk memutus rantai penyebaran virus Corona, diantaranya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan screening kesehatan terhadap para penumpang, dan menyediakan wastafel untuk cuci tangan. Pihaknya juga bersinergi dengan TNI/Polri untuk memperketat pengawasan terhadap para pemudik yang tiba di Kota Pekalongan. Bahkan, penyemprotan disinfektan dilakukan hampir setiap hari, baik di ruang tunggu penumpang maupun armada bus.

Ia juga menyiapkan tempat sementara bagi armada bus yang belum bisa pulang ke garasinya. Saat ini sudah ada puluhan bus yang terpaksa diendapkan sementara karena tidak memungkinkan untuk kembali ke garasi masing-masing.

“Untuk PO bus yang tidak adanya penumpang, biasanya pulang ke garasinya masing-masing. (Namun), karena ada garasi yang terlalu jauh (sehingga) diendapkan di terminal dulu. Sekitar 50 bus yang sudah diendapkan sejak semingguan yang lalu,” tutur Siswandi.

Sementara itu, petugas pengelolaan data pada Terminal Tipe A Pekalongan, Sarjono menjelaskan, ada 735 orang penumpang yang turun di terminal pada H-1 sebelum kebijakan pelarangan mudik. Mereka terdiri dari 704 orang penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), dan 31 orang penumpang bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).

“Lonjakan penumpang terjadi hanya H-1 larangan mudik dimana ada sekitar 735 penumpang baik AKAP maupun AKDP. Didominasi dari daerah Jakarta dengan armada bus yang mengangkut PO Sinar Jaya, Dedi Jaya dan Dewi Sri. Namun, setelah dikeluarkannya larangan mudik, jumlah penumpang semakin berkurang. Pemudik dari daerah zona merah pun kami lakukan pendataan dan mengimbau melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah,” pungkas Sarjono.

Penulis: Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan
Editor: Tn/Diskominfo Jateng

Berita Terkait