DP3AKB Rangkul 56 Klinik KB Saat Pandemi

  • 29 Jun
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BRINGIN – Untuk mengejar target pencapaian 23 ribu akseptor baru, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB (DP3AKB) Kabupaten Semarang akan menjalin kerja sama intensif dengan 56 klinik keluarga berencana (KB).

Kepala DP3AKB Kabupaten Semarang Romlah menyampaikan, perluasan jejaring fasilitas pelayanan itu diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada pasangan usia subur (PUS) yang akan mengikuti program KB.

“Selain Puskesmas, klinik KB akan dilibatkan lebih intensif untuk memperbanyak jumlah fasilitas pelayanan KB. Kerja sama ini diharapkan dapat menambah jumlah akseptor KB baru,” kata Romlah di saat mendampingi Bupati Semarang meninjau pelayanan KB di Puskesmas Bringin, Senin (29/6/2020).

Dijelaskan, peninjauan pelayanan KB tersebut merupakan rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-27 tingkat Kabupaten Semarang. Sedangkan kegiatan yang dicanangkan pada peringatan Harganas tingkat nasional, yakni pelayanan sejuta akseptor KB, dan Kabupaten Semarang mendapat jatah melayani 2.146 akseptor.

Diakui oleh Romlah, pencapaian akseptor KB baru yang hanya 30 persen pada semester pertama tahun ini terhitung seret. Hal itu dikarenakan ada PUS yang merasa khawatir atau takut untuk mengikuti pelayanan saat pandemi Covid-19. Namun dia optimis lewat kerja sama intensif fasilitas kesehatan milik Pemkab Semarang dan swasta, akan banyak PUS yang akan terlayani. Dia optimis pencapaian target akan maksimal lewat kerja sama itu. Salah satu bukti adalah target pelayanan dua ribu akseptor dalam sebulan di peringatan Harganas tahun ini dapat terpenuhi.

“Kita akan meningkatkan kinerja pelayanan di enam bulan mendatang bekerja sama dengan Puskesmas dan klinik KB yang ada,” terangnya lagi.

Selain di Puskesmas Bringin, Bupati Semarang Mundjirin juga meninjau pelayanan KB di Puskesmas Ungaran, Kecamatan Ungaran Barat. Ditegaskan, Pemkab Semarang tetap memegang komitmen untuk menjalankan pelayanan KB yang bermutu kepada masyarakat.

Ditambahkan, Pemkab Semarang menyiapkan satu bus pelayanan KB keliling untuk menambah jangkauan pelayanan. Di bus pelayanan itu dapat dilayani semua jenis alat kontrasepsi (alkon) dan lebih nyaman. Dia berharap warga tidak perlu takut mengikuti pelayanan KB di beberapa fasilitas kesehatan yang ada.

“Jangan takut untuk ikut KB. Pelayanan tetap menjalankan protokol kesehatan,” katanya.

Penulis : */junaedi
Editor : Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait