Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

PURBALINGGA – Para Pejabat Pimpinan Tinggi alias Kepala Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) harus proaktif berkoordinasi, baik dengan pihak internal maupun eksternal. Kinerja mereka akan dievaluasi sebagai bahan penilaian keberhasilan.

Instruksi tersebut disampaikan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, saat melantik 17 pejabat struktural Pemerintah Kabupaten Purbalingga, beberapa waktu lalu.

Bupati meminta para kepala OPD untuk memetakan permasalahan di OPD masing-masing, serta kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan dan dianggarkan tahun ini. Selain itu, pencermatan terhadap target kinerja lima tahunan maupun tahunan harus dilakukan, sebab segalanya akan diukur dengan angka.

“Saya akan me-ranking peringkat satu sampai terakhir kinerja OPD-OPD. Semakin atas bisa dikatakan berhasil, semakin bawah harus dievaluasi baik pimpinan maupun struktur di bawahnya. Ada tim khusus yang akan melakukan penilaian,” katanya.

Tiwi juga menuntut kepada setiap OPD, agar bisa membuat minimal satu inovasi, agar pelayanan bisa dilaksanakan dengan mudah, murah, dan cepat. Apalagi, imbuh bupati, saat ini pelayanan publik berbasis dgital.

“Sebab digitalisasi berdampak pada efisiensi yang bermanfaat untuk kita, yang saat ini tidak sedang berlebih anggaran,” katanya.

Sebagai informasi, terdapat empat kepala OPD yang dilantik, yakni Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus), serta Kepala Dinas Koperasi dan UKM dijabat oleh Endi Astono.

Selain kepala OPD, jabatan lain yang memiliki pejabat baru adalah Camat Kaligondang, Camat Kejobong, dan Camat Kertanegara.

Penulis: Gn, Humpro Setda Purbalingga
Editor: Tn/Ul, Diskominfo Jateng

Facebook

Google

Twitter

Pinterest

Linkedin