BUPATI TASDI : MEDIA JANGAN JADI PROVOKATOR

  • 19 Jan
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PURBALINGGA – Bupati Purbalingga H Tasdi, SH, MM berpesan agar kehadiran media massa mampu membangun masyarakat yang cerdas. Media juga mampu memotivasi masyarakat atau menjadi motivator masyarakat, menjadi fasilitator, inovator dan kreator. “Media sebagai salah satu pilar demokrasi, jangan malah menjadi provokator,” kata Bupati Tasdi.

Bupati Tasdi mengungkapkan hal itu saat menerima Pemimpin Redaksi Tribun Jateng Cecep Burdansyah dan General Manajer Bussines Tribun Jateng Heru Budi Kuncara, di ruang kerjanya, Jum’at (19/1). Ikut mendampingi Bupati Tasdi, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Drs Sridadi, MM, dan Kepala Bidang Humas dan Informasi Komunikasi Publik (IKP) Ir Prayitno, M.Si.

Dikatakan Bupati Tasdi, Pemkab Purbalingga sangat menyambut baik semua media yang mampu menjalankan fungsinya sebagaimana Undang-undang nomor 40 tahun 1999 tentang pers dan Dewan Pers.  Media hendaknya bisa bersimbiosis mutualisme dengan Pemkab Purbalingga, tanpa mencampuri urusan dalamnya masing-masing. “Kami menyambut baik kehadiran Tribun Jateng yang mulai meluaskan pasarnya di wilayah Banyumas dan sekitarnya termasuk ke Purbalingga. Tribun diharapkan bisa mewarnai pilar demokrasi untuk menegakkan aturan dan kebenaran, yang pada akhirnya bisa kemajuan masyarakat dan Kabupaten Purbalingga,” harap Tasdi.

Tasdi mengungkapkan, sesuai dengan namanya Tribun, hendaknya media Tribun Jateng bisa menjadi tempat bernaung untuk penonton. “Filosofi ini bisa dimaknai menjadi bagian untuk bernaung seluruh warga masyarakat. Bisa berdiri diatas semua golongan, bisa berdiri diatas semua masyarakat Purbalingga, bisa berdiri diatas semua unsur, sehingga Tribun akan menjadi milik masyarakat, bukan musuh masyarakat,” pesan Tasdi.

Sementara itu Pemred Tribun Cecep Burdansyah mengatakan, Tribun Jateng  sebagai media massa tetap berpegang pada Undang undang Pers. Tribun sebagai media kontrol sosial tetap berdasar informasi faktual. Informasi faktual tetap disajikan apa adanya, tanpa digoreng-goreng. “Tribun menghindari berita atau komentar-komentar yang bernuansa untuk menyerang kelompok kepentingan. Berita yang kami sajikan tetap berdasar fakta,” tegas cecep Burdansyah.

Heru Budi Kuncara menambahkan, Tribun Jateng selama ini fokus pengembangan media di wilayah Semarang dan sekitarnya. Mulai tahun 2018 ini akanmemperluas juga pangsa pasaran hingga ke wilayah Barlingmascakeb termasuk ke Purbalingga. Selain produk media cetak, media yang berada dibawah manajemen Kompas juga memiliki media cetak dan online sebanyak 23 buah, dengan bendera media online di pusat yakni tribunnews.com. (PI-1)

Berita Terkait