Anak Kabupaten Pekalongan “Kudu Sekolah”

  • 14 Aug
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KAJEN – Menyikapi angka anak tidak sekolah (ATS) di Kabupaten Pekalongan yang masih cukup tinggi, Pemerintah Kabupaten Pekalongan turut mendukung pembangunan pendidikan dengan membentuk tim gerakan ‘Kudu Sekolah’ tingkat Kabupaten Pekalongan.

Berdasarkan data pada tahun 2019, angka Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kabupaten Pekalongan mencapai 4,3 persen. Dan gerakan Kudu Sekolah dianggap sangat inovatif untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Hal itu disampaikan Bupati Asip Kholbihi, saat menghadiri acara Penegasan Peran Aktif Kecamatan dan Desa Dalam Mendukung Gerakan Kudu Sekolah Sekaligus Pengukuhan Tim Gerakan Kudu Sekolah Kabupaten Pekalongan yang dilaksanakan di Aula Lt 1 Setda Kabupaten Pekalongan, Kamis (13/8/2020).

”Persoalan yang perlu dicermati bersama adalah, angka anak tidak sekolah (ATS) di Kabupaten Pekalongan sebesar 4,3 persen tersebut, diambil sebelum masa pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Asip mengatakan, Kudu Sekolah sendiri merupakan gerakan yang dilakukan untuk mengurangi jumlah anak yang tidak bersekolah di Kabupaten Pekalongan. Menurutnya ini merupakan tantangan yang harus dilakukan oleh pemerintah kabupaten maupun kecamatan dan desa untuk bersama-sama berkolaborasi menyukseskan program tersebut.

Ia juga menegaskan kembali peran aktif pemerintah kecamatan dan desa yang sangat dibutuhkan untuk menyukseskan program ini.

“Kecamatan harus menjadi pusat data untuk pemberdayaan masyarakat dan mendukung percepatan pembangunan di wilayahnya,” tegas Asip.

Ia juga berpesan kepada tim gerakan Kudu Sekolah tingkat Kabupaten Pekalongan dapat segera bekerja secara progresif untuk mencapai tujuan penurunan angka ATS di Kabupaten Pekalongan yang menjadi target utama.

”Terakhir saya berharap, setelah pengukuhan tim gerakan Kudu Sekolah kabupaten, segera membentuk tim gerakan Kudu Sekolah tingkat kecamatan dan desa. Kita harus bekerja cepat untuk menyelesaikan permasalahan ATS ini” tandasnya.

Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar mengungkapkan, pengukuhan tim gerakan Kudu Sekolah tingkat Kabupaten Pekalongan pada dasarnya untuk menumbuhkan kembali konsep membangun kolaborasi bersama antara pemerintah kabupaten, kecamatan, desa, dunia usaha, perguruan tinggi, sekaligus masyarakat peduli pendidikan.

Akbar melanjutkan, inti dari kolaborasi ini ditujukan untuk bersama-sama mencari strategi dan formula baru demi mempercepat penurunan angka ATS (Anak Tidak Sekolah) di Kabupaten Pekalongan.

“Maksud dan tujuan kegiatan ini untuk mempercepat penanganan anak tidak sekolah (ATS) di Kabupaten Pekalongan, dalam rangka mencari strategi dan formula baru di tengah pandemi ini,” ungkapnya.

Penulis : Humas/dinkominfo kab.pekalongan
Editor : dnk/Diskominfo Jateng

Berita Terkait