Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

PURBALINGGA – Realisasi pendapatan daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2020 tercatat sebesar Rp1.952.749.301.274 atau mencapai 103,36 persen dari target yang ditetapkan dalam APBD Perubahan sebesar Rp1.889.271.367.000.

Demikian disampaikan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, pada Rapat Paripurna DPRD bertema Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2020, di Ruang Rapat DPRD setempat, Senin (14/6/2021).

“Terdapat pelampauan pendapatan sebesar Rp63.477.934.274. Realisasi belanja tersebut yakni 92,99 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan dalam APBD Perubahan tahun 2020 sebesar Rp1.613.481.567.000,” ungkapnya Bupati Tiwi.

Lebih lanjut dijelaskaan, kelebihan capaian pendapatan daerah tersebut mayoritas berasal dari pendapatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Kabupaten Purbalingga, yakni sebesar Rp41.509.063.359 dan pendapatan pajak daerah sebesar Rp9.084.669.048. Sementara, realisasi belanja Pemkab Purbalingga tahun 2020 sebesar Rp1.500.418.873.732.

Selain pendapatan dan belanja, Pemkab Purbalingga juga merealisasikan transfer sebesar Rp394.456.655.648 yang ditujukan untuk bagi hasil pendapatan kepada pemerintah desa, yakni sebesar Rp6.937.738.000 dan transfer bantuan keuangan sebesar Rp354.768.732.400.

Selain itu, imbuh Tiwi, realisasi pembiayaan bersih tahun 2020 sudah sesuai pagu, yakni sebesar Rp121.701.861.009 atau 100,01 persen. Dengan demikian, pada tahun anggaran 2020, terdapat sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) sebesar Rp179.575.632.903.

“Realisasi penerimaan pembiayaan sebesar Rp130.001.861.009 berasal dari Silpa tahun sebelumnya dan penerimaan kembali dari pemberian pinjaman. Sedangkan realisasi pengeluaran pembiayaan sebesar Rp8,3 miliar. Seluruhnya merupakan realisasi tambahan penyertaan modal pemerintah daerah kepada enam perusahaan (BUMD),” jelasnya.

Penulis: Gn, Humas Purbalingga
Editor: Tn/Ul, Diskominfo Jateng

Facebook

Google

Twitter

Pinterest

Linkedin