Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

BATANG – Bupati Batang Wihaji menyambut baik ajakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tegal, kolaborasi bisnis digital di era pandemi Covid-19, dengan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Batang.

“Orang usaha itu terpenting modal dan pemasaran. Maka saya tidak akan hadir kegiatan pelatihan ekonomi kreatif kalau tidak ada kepastian bantuan modal dan pangsa pasarnya,” kata Bupati Batang Wihaji saat menjadi narasumber kelas ekonomi kreatif, yang diselenggarakan OJK Tegal di Pendopo, Kabupaten Batang, Rabu (18/11/2020).

Wihaji berharap, dengan ajakan OJK, ada kepastian untuk memberikan solusi kepada pelaku usaha, yang ikut dalam pelatihan kelas ekonomi kreatif.

“Hari ini saya minta ada sesuatu yang baru pada pelatihan kelas ekonomi kreatif yang memunculkan inovasi baru,” tuturnya.

Lebih lanjut, dia menerangkan, di masa pandemi Covid-19 ini, semua masyarakat di dunia dipaksa untuk menguasi teknologi.

“Mau tidak mau, pelaku usaha harus kuasai teknologi agar pemasaran produknya berjalan. Berjualan secara online, akan lebih luas pangsa pasarnya, sampai ke luar negeri,” jelasnya.

Wihaji pun mengakui, pelaku usaha ekonomi kreatif di Kabupaten Batang, belum ada yang sampai ke pasar ekspor secara mandiri. Biasanya, pembelinya masih teman sendiri yang berada di luar negeri, seperti di Malaysia, Singapura, China dan Autralia.

Ia pun berharap, pelaku usaha UMKM di Batang dapat menangkap peluang pangsa pasar, ketika nanti berdiri Kawasan Industri Terpadu (KIT).

“Dengan KIT Batang nantinya, ada ribuan tenaga kerja yang butuh sesuatu. Disitulah salah satu peluang pangsa pasar kita,” pungkasnya.

Penulis : MC Batang, Jateng/Edo
Editor : dnk/Diskominfo Jateng