Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

SALATIGA – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) beserta tim gabungan dari TNI, Polri dan Bea Cukai Semarang melakukan Operasi Cukai di wilayah Kota Salatiga. Operasi itu untuk mencegah peredaran produk rokok bercukai ilegal.

Operasi dilakukan selama lima hari mulai dari Senin (21/9/2020) sampai (25/9/2020), dengan cakupan wilayah di empat kecamatan di Kota Salatiga, dan menyasar pemilik warung maupun toko modern.

Kepala Satpol PP Kota Salatiga, Agung Nugroho mengatakan, cukai merupakan pungutan negara yang dikenakan terhadap barang tertentu, terutama, pada tembakau atau rokok. Meskibmenjadi salah satu pendapatan negara, namun sering kali dipalsukan.

“Kita laksanakan operasi bersama-sama. Ini untuk mengetahui apabila ada peredaraan rokok ilegal, dan untuk memberikan informasi yang benar kepada masyarakat (penjual) atas barang yang bercukai legal dan ilegal,” kata Agung usai pelaksanaan operasi, Jumat (25/9/2020).

Peredaran rokok ilegal, menurutnya, sangat disayangkan. Penyebabnya, masih ada sebagian masyarakat yang ingin memanfaatkan untuk menghindari pajak. Namun, dalam operasi gabungan selama lima hari tersebut, pihaknya tidak menemukan rokok ilegal yang beredar di Kota Salatiga.

“Operasi cukai kita giatkan terus dengan tim gabungan. Penjual diharapkan dapat menjual produk rokok dengan memakai cukai yang resmi, sehingga akan menambah pendapatan negara nantinya. Karena cukai hasil tembakau mempunyai peran penting, bisa digunakan dalam pembiayaan program, kinerja pemerintah maupun pembangunan,” ujarnya.

Agung menambahkan, operasi dilakukan dengan protokol kesehatan dan mengedepankan upaya edukatif dan preventif. Sehingga akan memunculkan kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan barang legal dalam kesehariannya.

“Operasi ini penting karena akan menciptakan konsumen yang cerdas, menciptakan masyarakat yang paham tentang hukum, dan taat hukum, serta ikut mencegah peredaran cukai ilegal,” tegasnya.

Penulis : Rudy
Editor : WH/Diskominfo Jtg