Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

CILACAP – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III TA 2020 di Desa Karangjengkol Kecamatan Kesugihan dibuka Wakil Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman, Selasa (22/9/2020). Pembukaan ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima program TMMD dari bupati, kepada Dandim 0703/Cilacap Letkol Inf Wahyo Yuniartoto, selaku Dansatgas TMMD.

Wakil Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman menyampaikan, pelaksanaan kegiatan akan terbagi dalam dua kategori, yakni fisik dan nonfisik. Untuk pelaksanaan kegiatan fisik, yakni pembangunan jalan makadam dengan volume 700 X 3 meter, pembangunan bronjong batu sepanjang 66 meter, dan pembangunan MCK sebanyak dua unit.

Sedangkan kegiatan pendukung berupa pemugaran RTLH sebanyak 33 unit. Dengan rincian, 25 unit dari APBD Kabupaten Cilacap, tiga unit dari APBD Provinsi Jateng, dan lima unit dari Baznas.

Untuk kegiatan nonfisik, meski tidak banyak yang dilakukan karena pandemi Covid-19, namun tetap dilaksanakan sejumlah edukasi dan sosialisasi. Seperti, Edukasi Protokol Kesehatan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Cilacap, Pelayanan KB oleh Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (KBPPPA) Kabupaten Cilacap, serta pengobatan ternak oleh Dinas Pertanian Kabipaten Cilacap.

Dia berharap, kegiatan itu dapat dimanfaatkan untuk meneguhkan semangat kebersamaan dan menyajikan karya nyata, untuk kemajuan dan kemaslahatan masyarakat. Sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat melalui TMMD seperti ini, dapat menjadi kekuatan luar biasa untuk memajukan desa, menggali dan mendayagunakan potensi, serta mengatasi berbagai isu atau persoalan terkini melalui solusi. Sehingga, membantu menanggulangi kemiskinan, pengangguran dan memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan Iainnya.

“Berbagai pembangunan sarana prasarana perdesaan dari pelaksanaan TMMD selama ini, telah dapat dinikmati oleh warga desa. Begitu pun dengan upaya pemberdayaan, yang mana telah berhasil memperkuat semangat masyarakat, dalam menggali dan mengelola potensi desanya, agar semakin maju dan sejahtera,” jelasnya.

Pada hari yang sama, program TMMD Sengkuyung tahap III Kabupaten Purbalingga juga dilaksanakan di Desa Karangturi, Kecamatan Mrebet. Pimpinan proyek Letda Inf Suriyono menjelaskan, pelaksanaan proyek dimulai tanggal 22 September sampai dengan 21 Oktober 2020. Dan akan dilakukan kegiatan fisik maupun nonfisik seperti pembangunan gorong-gorong dan jalan, penyuluhan kamtibmas, ideologi, maupun bidang pertanian.

“Sasaran fisik berupa membuka jalan baru sepanjang 1.700 meter dengan lebar enam meter. Jalan ini menyambung jalan TMMD sebelumnya, yang berada di desa Patemon Bojongsari,” jelas Suriyono.

Dia mengungkapkan, kegiatan TMMD Sengkuyung tahap III didanai dari APBD Provinsi senilai Rp 297 juta dan APBD Kabupaten Purbalingga senilai Rp 310 juta.

Di Kabupaten Batang, TMMD dibuka Bupati Batang Wihaji di Balai Desa Jolosekti Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang. Menurutnya, pembukaan TMMD kali ini diadakan secara sederhana, karena berkaitan dengan adanya pandemi Covid-19.

”Pemerintah pusat bersama daerah, wajib berkonsentrasi pada masalah Covid-19. Tetapi juga tidak boleh meninggalkan kewajiban terhadap program-program padat karyanya. Ada dua tuntutan yang harus tetap dijalankan, yakni pencegahan Covid-19 dan ekonomi,” katanya , Selasa (22/09/2020).

Jadi, lanjut Wihaji, penanganan terhadap Covid-19 tetap berjalan seiring dengan program padat karyanya, yang melibatkan rakyat dan unsur pemerintahan.

“Masyarakat dapat dilibatkan tidak hanya dalam pembangunan jalan. Tetapi juga di program TMMD yang lain, seperti edukasi program sosial pencegahan penyalahgunaan narkoba hingga bela negara, serta sosialisasi tentang Covid-19 itu sendiri. Tentunya, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” tukasnya.

Penulis : dn/kominfo
Dms-umg/humasprotokol
Mc Batang Jateng/Heri
Editor : dnk/ul Diskominfo Jateng