KOMITMEN PEMKAB BOYOLALI DALAM KAMPANYE GERMAS

  • 12 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BOYOLALI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali terus menggaungkan kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Setelah diawali dengan berbagai rangkaian, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali kembali mengelar kampanye dengan tema kesehatan masyarakat. Digelar di Alun-Alun Kidul Boyolali pada Minggu (11/3) pagi dengan berbagai acara seperti senam, cek kesehatan dan branding mobil Germas dan lain sebagainya.

Kampanye yang dilakukan meliputi penurunan angka kematian ibu saat persalinan yang kini terbilang rendah. Pada tahun 2017 di Boyolali terjadi 14 kasus kematian ibu (AKI) dan kasus ini dinilai terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

Terobosan terus dilakukan untuk mengurangi AKI di Boyolali. Hal ini sesuai dengan target nasional, yakni umur harapan hidup masyarakat Boyolali bisa di atas 70 tahun. Target ini dinilai masih menemui kendala, yakni masih ada satu jenis penyakit yang kurang penanggulangannya dan menjadi penyebab angkat kematian dini.

“Penanggulangannya yang masih kurang yaitu pemberantasan penyakit TBC (tuberkulosis). Karena dari target-terget yang ada ini kita belum mencapai,” terang Kepala Dinkes Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina.

Wakil Bupati (Wabup) Boyolali M. Said Hidayat menjelaskan, sosialisasi Germas terus dilakukan bersama elemen masyarakat. Selain Dinkes, kampanye Germas ini juga melibatkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud). Karena dunia pendidikan sangat efektif untuk mensosialisasikan Germas. “Masyarakat Boyolali diharapkan terus produktif dan memiliki daya saing,” terangnya.

Berita Terkait