Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

JEPARA – Ketersediaan stok elpiji gas ukuran tiga kilogram di Kecamatan Karimunjawa, dipastikan aman.

Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta menyampaikan, dirinya belum menemukan kelangkaan elpiji gas, termasuk gejolak yang signifikan atas dampak penyesuaian harga di tingkat pangkalan.

“Elpiji di Karimunjawa memang fluktuasi, jadi harganya memang naik-turun,” ujarnya saat melakukan inspeksi di sejumlah tempat penjualan elpiji gas di Karimunjawa, Sabtu (15/10/2022).

Saat mengunjungi pangkalan gas milik Endang Sundari di Desa Kemujan, didapati harga elpiji gas tiga kilo, atau yang lebih dikenal gas melon, mencapai harga Rp28.500, naik Rp1.000 setelah adanya penyesuaian tarif BBM.

Kendati demikian, lanjutnya, untuk stoknya masih aman dan dapat terjangkau oleh masyarakat.

“Mencapai Rp28.500, yang semula Rp27.500 karena ada kenaikan BBM. Namun, stoknya aman dan bisa dibeli oleh masyarakat,” tuturnya.

Meski begitu, pihaknya minta ke Bagian Perekonomian dan SDA Setda untuk mengecek secara kontinu. Harapannya, agar tidak ada permasalahan terkait elpiji atau kebutuhan pokok lainnya.

Selain memastikan ketersediaan elpiji, sebagai bentuk kepedulian akibat naiknya harga BBM, pihaknya juga menggelar pasar murah di Halaman Kantor Kecamatan Karimunjawa, Sabtu (15/10/2022).

Dengan adanya pasar murah tersebut, Edy berharap, dapat menjaga ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga, melalui stabilisasi harga bahan pangan, terutama di Kecamatan Karimunjawa dalam menjamin terpenuhinya kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas).

Penulis: AP/Sofi’in, Diskominfo Jepara
Editor: Di, Diskominfo Jateng