Yang Penting Sopan dan Santun

  • 23 Dec
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Sembari mengenakan jubah toga, delapan orang siswa Exist Modeling berlenggak-lenggok penuh percaya diri di atas panggung Batik Festival 2018 Citraland Mal, Minggu (23/12). Beberapa di antara mereka adalah model belia yang usianya belum genap lima tahun. Salah satunya Nadia, bocah cilik asal Pati yang baru berusia empat tahun. Nadia tampil lincah di hadapan pengunjung mal.

Kepala Sekolah Exist Modeling Bayu Ramli menjelaskan, penyelenggaraan wisuda siswa-siswinya ini bertepatan dengan 20 tahun berdirinya sekolah modeling tersebut.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP didampingi istri Rini Sri Puryono yang turut mewisuda siswa-siswi Exist Modeling menilai, mereka adalah para model yang cakap dan penuh percaya diri, meski beberapa di antara mereka masih belia.

Sri Puryono mengapresiasi acara Batik Festival 2018 dan wisuda siswa Exist Modeling yang digelar oleh Bayu Ramli. Dia berpesan agar desainer dan para model senantiasa kreatif dan inovatif.

“Para desainer dan modelnya harus kreatif dan inovatif. Para model dan perancang juga harus ada satu kesatuan. Ada kesesuaian antara apa yang dipakai, yang memakai, dan aksesori yang dikenakan,” ujarnya.

Mantan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah itu juga berpesan agar model mengutamakan kesopanan sebagai representasi budaya Timur.

“Model apapun yang digunakan silakan, yang penting harus sopan dan santun. Karena kita sebagai orang Timur, khususnya orang Jawa Tengah, harus memberikan contoh kepada warga bahwa orang Jawa Tengah itu adalah orang yang lembah manah, orang yang sangat ramah,” pesannya.

Penulis : Ar,Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait