Warung Kecil Samidi Digeruduk Menteri dan Wagub

  • 08 Jan
  • bidang ikp
  • No Comments

Sukoharjo – Rona bahagia terpancar di wajah Samidi (60), ketika rombongan pejabat masuk ke tenda dagangannya, Selasa (8/1). Warga Sukoharjo yang sehari-hari berjualan mi ayam di sekitar Ponpes Kholifatullah Singo Ludiro, Sukoharjo itu merasa bagai mendapat “durian runtuh”.

Rombongan yang terdiri dari Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Wakil Gubernur Jateng H Taj Yasin Maimoen, Bupati Sukoharjo Wardoyo, serta Forkopimda setempat tiba-tiba masuk ke tenda dan menghampirinya, kemudian memesan beberapa mangkuk mi ayam untuk rombongan pejabat dan santri.

Duduk santai di bangku di warung tenda warna biru tua, para pejabat itu tampak akrab berbincang dengan para santri sembari menikmati mi ayam yang disajikan dengan tahu dan tempe goreng. Santri pun terlihat bahagia dan tidak menyangka bisa duduk berdampingan dengan pejabat.

Demikian pula yang dirasakan pedagang mi ayam. Samidi yang sejak 1992 berdagang mi ayam mengaku, baru sekali ini dikunjungi dan diborong dagangannya oleh menteri. Bahkan mi ayam seharga Rp9.000 per porsi itu, langsung ludes dalam waktu kurang dari empat jam.

“Saya sangat bangga dan senang bisa bertemu dan diajak ngobrol para pejabat. Bahkan Menteri Perdagangan, Wakil Gubernur Gus Yasin, dan Pak Wardoyo Bupati Sukoharjo tidak sungkan menikmati mi ayam dagangan saya,” terang Samidi.

Makan mi ayam bersama santri tersebut spontan dilakukan di sela acara peresmian Gedung Hj Sudjiatmi Notomiharjo dan Unit Kegiatan Masyarakat (UKM) di Ponpes Kholifatullah Singo Ludiro. Usai meresmikan gedung, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita didampingi ibunda Presiden RI Joko Widodo Hj Sudjiatmi, Wakil Gubernur Taj Yasin dan sejumlah pejabat setempat meninjau bangunan empat lantai di sisi timur ponpes, lalu melintasi warung tenda mi ayam. Rombongan pun tertarik menikmati makanan rakyat itu

Dalam kesempatan tersebut, menteri juga menyerahkan secara simbolis sejumlah bantuan kepada beberapa pondok pesantren di Sukoharjo. Bantuan dari Kementerian Perdagangan tersebut antara lain alat penggiling bawang, alat presto, pengolah makanan, serta peralatan produktif lainnya sebagai sarana berwirausaha di berbagai bidang.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, Kementerian Perdagangan bersama pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten siap melakukan pendampingan kepada para santri yang akan berwirausaha di berbagai bidang.

“Bupati maupun gubernur akan mendukung ekonomi keumatan berbasis ponpes, termasuk soal perijinan usaha. Karena pada dasarnya program itu bertujuan bagaimana menghidupkan ekonomi ponpes dan warga di lingkungan ponpes supaya melalui wirausaha,” katanya.

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait