Usut Tuntas Kerusuhan Pascapemilu

  • 24 May
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung Aparat Penegak Hukum (APH) untuk mengusut tuntas kerusuhan pascapemilu 2019. Bersama Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh agama, tokoh masyarakat, partai politik, serta 35 bupati/ wali kota se-Jateng, Ganjar menyatakan sikap dan dukungannya kepada APH untuk mengungkap dan menangkap dalang kerusuhan pascapemilu 2019.

Ada enam pernyataan sikap yang dibacakan Ganjar usai Rapat Koordinasi Forkopimda Jateng di Patra Hotel and Convention Semarang, Jumat (24/5/2019). Poin inti dari pernyataan sikap itu, antara lain menjaga keutuhan NKRI, menciptakan iklim politik nasional yang kondusif, mengobarkan semangat kebersamaan, mendukung para elit politik untuk bersatu, dan mengusut tuntas kerusuhan pascapemilu.

“Hari ini kami berkumpul bersama jajaran Forkopimda Jateng, bersama TNI/Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat dan partai politik untuk menyatakan sikap. Bahwa Jawa Tengah mendukung upaya-upaya mewujudkan situasi aman, damai dan sejuk, pascapemilu di Indonesia,” tegas orang nomor satu di Jawa Tengah ini.

Dikatakan, sebenarnya dunia internasional sudah mengakui pemilu di Indonesia berjalan lancar. Meskipun rumit, pelaksanaan pemilu berjalan sesuai yang diharapkan.

Gubernur menambahkan, ketika KPU mengumumkan peraih suara terbanyak dalam pemilu presiden kali ini adalah pasangan Jokowi-Amin, sementara pasangan Prabowo-Sandi yang tak puas dengan hasil pemilu menempuh jalur ke MK, itu sudah sesuai ketentuan. Namun anehnya, ternyata di lapangan masih ada yang bergerak melakukan aksi-aksi, bahkan sampai menimbulkan kerusuhan.

“Maka saya menyebut pasti ada Sengkuni-Sengkuni yang berada di belakangnya. Hari ini, kami Forkopimda Jateng mendorong Aparat Penegak Hukum tegas, dengan mengusut dan menangkap provokator dan aktor intelektual kerusuhan pemilu,” tegas mantan anggota DPR RI ini.

Dengan ketegasan itu, nantinya akan terkuak satu persatu, siapa yang bermain dalam kerusuhan tersebut. “Mudah-mudahan dengan sikap tegas itu, akan memberikan pelajaran bagi semuanya,” imbuh Ganjar.

Dia juga mengajak seluruh masyarakat agar menahan diri dan tidak melakukan tindakan yang merusak. Mereka harus menghormati hasil pemilu 2019.

“Kepada para elit politik, pimpinan partai politik, tokoh agama dan tokoh masyarakat, saya harap agar tidak memberikan pernyataan-pernyataan yang provokatif, demi perdamaian bangsa ini,” sorot gubernur.

Pihaknya juga mendukung semua persoalan pemilu diselesaikan melalui jalur konstitusional. Masyarakat jangan terprovokasi, tidak perlu lagi turun ke jalan.

“Kalau turun ke jalan, risiko semua akan menanggungnya. Kami semua turut berduka atas meninggalnya korban (pada kerusuhan) kemarin. Kami memohon elit politik di Jakarta bertemu, berpelukan dan berfoto bersama demi situasi nasional yang damai,” harapnya.

Sebelum menyampaikan pernyataan sikap bersama, Ganjar sengaja mengumpulkan bupati/wali kota serta jajaran Forkopimda se-Jateng untuk bertemu menggelar rapat koordinasi. Rakor digelar dengan dua agenda penting, yakni persiapan menjelang Lebaran, dan kedua menanggapi situasi politik nasional pascapemilu 2019.

Penulis : Bw, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

 

Berita Terkait