Upacara Hari Pramuka, Puluhan Pelajar Kaget Disuruh Maju Ganjar

  • 21 Sep
  • bidang ikp
  • No Comments

Tegal – Upacara Peringatan Hari Pramuka ke-57 Tingkat Provinsi Jawa Tengah, Jumat (21/9), diwarnai peristiwa tak terduga. Di tengah amanatnya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo selaku inspektur upacara tiba-tiba meminta puluhan anggota pramuka maju ke depan mimbar.

“Saya minta masing-masing satu perwakilan dari tiap kabupaten maju. Ayo, lari maju ke depan, cepet!” kata Ganjar.

Situasi di Bumi Perkemahan Martoloyo, Desa Sumarsih, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal yang semula khidmat mendadak ramai. Maklum, skenario itu tidak ada dalam susunan upacara. Masing-masing kwarcab juga belum menyiapkan perwakilan. Tamu undangan di tribun kehormatan pun bertanya-tanya.

Setelah sempat kebingungan, akhirnya terkumpul 35 perwakilan, mereka dibariskan di depan mimbar inspektur upacara. Dua di antara mereka diminta melantangkan poin sembilan dan 10 Dasa Dharma Pramuka.

“Bertanggung jawab dan dapat dipercaya, suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan” ungkap dua anggota pramuka itu serempak.

Ganjar pun menyampaikan dan meminta anggota pramuka bisa mengamalkan dua poin terakhir pada Dasa Dharma Pramuka itu.

“Saya menekankan dua poin itu, karena jika mengamalkannya Insya Allah kita tidak akan saling menyakiti, tidak akan membenci dan tidak membuat fitnah-fitnah. Maka kalau pikiran perkataan dan perbuatan jadi satu sikap, maka tidak akan ada hoaks, tidak ada saling membenci. Rukun semua dan damai,” tandasnya.

Menjelang tahun pemilu pada 2019, Ganjar juga meminta Pramuka menjadi garda terdepan dalam mewujudkan pemilu damai. Pramuka diminta untuk jadi pengawal, pengawas, contoh serta mengingatkan siapapun agar mengedepankan kerukunan dalam perbuatan baik di dunia nyata ataupun dunia maya.

“Sebentar lagi ada Pilkades di Tegal, ada Pilpres. Pramuka akan jadi pioner yang membuat bangsa ini adem. Kalian saya tugasi di daerah masing-masing jadi agen perdamaian,” ujar mantan anggota DPR RI ini.

Untuk memastikan tugas itu, Ganjar meminta nomor handphone masing-masing siswa untuk berkomunikasi tentang tugas-tugas selanjutnya. “Siap?” tanya Ganjar yang disambut siap juga oleh para anggota pramuka.

Dwi Septi Lutviana (16) salah satu anggota Pramuka yang diminta maju mengaku hal itu merupakan kesempatan luar biasa karena mendapat tugas langsung dari gubernur. “Meski saya tahu tugas ini tidak mudah, berat sekali tapi sebagai pramuka saya harus siap,” ungkap siswi SMA Negeri 1 Ajibarang ini.

Ia pun mengaku akan terus menyampaikan pesan perdamaian baik langsung atau lewat dunia maya, seperti yang ditugaskan gubernur.

Usai upacara, Ganjar mendapat kenang-kenangan berupa lukisan bergambar banteng menerjang harimau dari Ketua Himpunan Pandu dan Pramuka Wreda (Hipprada) Tegal, Syamsuri.

“Ini judulnya rawe-rawe rantas malang-malang putung. Semoga Jateng dan Indonesia terhindar dari anasir jahat yang merongrong pancasila,” kata kakek yang sudah sepuh itu.

Pada kesempatan tersebut Gubernur Ganjar Pranowo juga memperoleh Tanda Penghargaan Dharma Bhakti atas pengabdian dan jasa memajukan pramuka di Jawa Tengah. (Prov Jateng)

Berita Terkait