Satukan Tekad Tingkatkan Pengabdian pada Masyarakat

  • 13 Jul
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Suasana Jalan Pahlawan, tepatnya di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah, tampak gayeng Jumat malam (12/7/2019). Warga berbondong-bondong menyaksikan pertunjukan wayang kulit semalam suntuk yang digelar untuk memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke-59 Tahun 2019. Sebagian warga bahkan rela duduk lesehan di trotoar demi dapat menyaksikan pertunjukan seni budaya tersebut.

Dipandu dalang muda Ki Bayu Aji Pamungkas, lakon Gatotkaca Winisuda diceritakan secara apik. Dikisahkan, sepeninggal Prabu Aramba, tahta negeri Pringgodani mengalami kekosongan. Dewi Arimbi kemudian mengadakan persidangan dengan pejabat negara untuk membicarakan suksesi negeri Pringgondani. Berdasarkan kesepakatan semua pihak, Gatotkaca pun dinobatkan sebagai Raja Pringgodani.

Namun, keputusan pengukuhan Gatotkaca itu rupanya ditentang oleh Patih Brajadenta, Ksatria Glagahtinunu. Sebelumnya, Patih Brajadenta sempat meminta nasihat kepada Raja Astina Begawan Durna dan senopatinya, Sengkuni terkait kesepakatan menobatkan Gatotkaca sebagai Raja Pringgodani. Begawan Durna dan Sengkuni justru menggunakan kesempatan itu untuk menghasut Patih Brajadenta agar merebut tahta Pringgodani dari Gatotkaca, meski rencana tersebut dikekang oleh adik-adik Patih Brajadenta.

Perang hebat pun tak dapat dielakkan. Pada akhirnya, Prabu Brajadenta gugur dalam pertempuran, kemudian sukmanya menyatu pada tangan kanan Gatotkaca. Sedangkan sukma adik Prabu Brajadenta yang bernama Brajamusti menyatu pada tangan kiri Gatotkaca. Kedua sukma tersebut menjadi kekuatan bagi Gatotkaca.

Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah Yunan Harjaka menjelaskan, selain pertunjukan seni budaya berupa pagelaran wayang kulit semalam suntuk, berbagai kegiatan sosial juga diselenggarakan agar peringatan Hari Bhakti Adhyaksa semakin bermakna bagi masyarakat. Seperti tema Hari Bhakti Adhyaksa ke-59 yaitu “Tingkatkan Pengabdian Demi Kemajuan, Kemuliaan, dan Keutuhan Negeri”, maka rangkaian acara meliputi bakti sosial, olahraga, IVA tes, sunatan massal, penghijauan, perbaikan sumur di daerah Rembang, sepeda santai.

“Dan puncaknya pada tanggal 22 Juli kita akan upacara di Lapangan Pancasila Simpang Lima. Kita satukan tekad untuk membangun citra kejaksaan, meningkatkan pengabdian kepada masyarakat sehingga tercipta masyarakat Jawa Tengah yang ayem,” ujarnya.

Senada dengan Yunan, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono yang menghadiri pagelaran wayang kulit tersebut, mengapresiasi penyelenggaraan rangkaian kegiatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-59 Tahun 2019 yang memberikan dampak positif bagi masyarakat Jawa Tengah. Terlebih, kegiatan sosial di dalamnya dilakukan di sejumlah daerah rawan kekeringan.

“Selamat Hari Bhakti Adhyaksa ke-59 Tahun 2019. Rangkaian acara banyak sekali dan kebanyakan adalah bakti sosial kepada masyarakat. Saya kira itu sesuai dengan tuntutan keadaan. Atas nama Pemprov Jateng saya sampaikan terima kasih karena titik-titik kegiatan bakti sosial adalah tempat yang rawan. Dari 35 kabupaten/ kota di Jawa Tengah, 31 kabupaten mengalami kekeringan. Selain itu, ada pula tes IVA,” ujarnya.

Ketua Umum Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Jawa Tengah itu juga menyampaikan selamat kepada Yunan Harjaka sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah yang baru.

“Kepada Bapak Kajati baru, saya sampaikan selamat datang dan selamat mengemban tugas yang baru. Jawa Tengah ini aman dan damai,” tuturnya. (Humas Jateng)

Berita Terkait