Saparan di Jatinom, 7 Ton Apem Disebar

  • 26 Oct
  • bidang ikp
  • No Comments

Klaten – Tujuh ton apem dibagikan ke masyarakat dalam puncak acara Ya Qawiyyu Sebaran Kue Apem di Jatinom Klaten, Jumat (26/10). Tak ayal, puluhan ribu masyarakat dari penjuru Klaten berebut kue tradisional yang disebar di pelataran Sendang Plampeyan itu.

Sebaran kue apem ini merupakan rangkaian acara Saparan di Jatinom. Tradisi tahunan yang jadi magnet warga Klaten, khususnya Jatinom, untuk pulang dari tanah rantau. Acara berawal dari Masjid Ageng Jatinom tempat gunungan apem disemayamkan selama semalam. Usai salat Jumat, barulah gunungan apem Lanang dan Wadon diboyong menuju ke pelataran Sendang Plampeyan.

Gunungan Apem Lanang dan Wadon itu diiring oleh sesepuh dan keturunan Kiai Ageng Gribig. Hadir dalam kesempatan itu, Menteri Perindustrian RI Erlangga Hartarto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Klaten Sri Mulyani.

“Semoga acara ini menjadi cermin bagi kita dan Indonesia, persatuan itulah yang memperkuat,” kata Menteri Perindustrian Erlangga Hartarto, yang juga salah satu trah Kiai Ageng Gribig saat memberi sambutan.

Pada tahun ini selama satu Minggu rangkaian acara digelar. Dari 18 Oktober pembukaan Perayaan Yaaqowiyyu, karnaval budaya, parade Drumband, Gejog Lesung, Jathilan, Kirab Gunungan Apem, malam Midodaren dan puncak acara Yaa-Qowiyyu Sebaran Kue Apem.

Tradisi Ya Qawiyyu itu merupakan upaya masyarakat Jatinom untuk mengamalkan ajaran Kiai Ageng Gribig soal bersyukur dan persaudaraan. Konon, tradisi Saparan itu berawal saat Kiai Ageng Gribig hendak membagikan tiga buah penganan dari Mekah.

Sayangnya saat akan dibagikan kepada penduduk, jumlahnya tak memadai. Bersama sang istri, dia pun membuat kue sejenis. Kue-kue inilah yang kemudian disebarkan kepada penduduk setempat yang berebutan mendapatkannya sambil menyebarkan kue-kue ini iapun meneriakkan kata “yaqowiyyu”.

Gunernur Ganjar Pranowo mengapresiasi kegiatan yang berlangsung lebih meriah. Jumlah apemnya pun bertambah.

“Dibanding tahun lalu ini lebih meriah. Animo masyarakat makin tinggi, dan juga apemnya makin banyak. Jadi kalau dulu enam ton sekarang tujuh ton,” katanya.

Ganjar berharap event tersebut akan semakin menarik minat, bukan hanya warga Klaten namun juga dari berbagai daerah. Selain mengikuti rangkaian acara Saparan Jatinom, masyarakat juga bisa ziarah ke makam Kiai Ageng Gribig, yang letaknya di samping area Madjid Gedhe.

“Dengan animo makin bagus dan penataan makin bagus kayaknya ini bisa menjadi acara wisata yang menarik. Kita siapkan lebih baik lagi sehingga orang akan berdatangan,” katanya.

Penulis : Ib, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait