RS pun Bisa Jauh dari Kesan Menyeramkan

  • 16 Jan
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Masuk rumah sakit, tak berarti mesti berbau obat-obatan. Rumah sakit pun bisa dikondisikan menjadi tempat berobat yang nyaman, sehingga mempercepat proses penyembuhan pasien.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, pada Malam Ramah Tamah Yayasan Kesehatan Telogorejo dengan Tokoh-tokoh  Masyarakat Kota Semarang di SIM Square, Selasa (15/1/2019) malam. Menurutnya, suasana seperti itu ditemui di RS Telogorejo, yang menyuguhkan suasana mal, restoran, dan jauh dari kesan “menyeramkan”.

“Kesan pertama, bau roti, bukan suasana sakit,” ungkapnya.

Mengingat pentingnya ilmu kedokteran untuk membantu masyarakat, Ganjar berharap, kualitas sumberdaya manusia yang menangani kesehatan dan kedokteran terus ditingkatkan. Mereka bisa “belanja” ilmu pengetahuan tentang kedokteran ke luar negeri, namun dibawa kembali ke Indonesia, agar secara manajemen maupun teknologi bisa berubah. Apalagi, saat ini Jawa Tengah masih membutuhkan banyak dokter, terutama dokter spesialis.

Gubernur juga mengingatkan agar dalam merekrut dokter maupun pimpinan lembaga, pilih yang memikiki karakter. Bukan pengalaman maupun gelar yang panjang, tetapi integritas.

“Saya percaya, akan mendapatkan orang baik, yang bisa memimpin mewujudkan rumah sakit yang the best di dunia,” imbuhnya.

Ketua Pembina Yayasan Kesehatan Telogorejo Harjanto Halim menyatakan, karena milik masyarakat, keberadaan yayasan harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

“Pesan Bapak saya, Pak Budi Dharmawan, Berbuat baik, jangan dihitung untung ruginya. Berbuat baik itu didasari dengan niat,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Yayasan Kesehatan Telogorejo juga meluncurkan program sosial dengan memberikan 250 kartu Telogorejo Peduli kepada masyarakat yang tidak mampu. Masing-masing kartu senilai Rp 10 juta.

 

Penulis : Sy, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait