Potensi Lokal pun Bisa Memesona

  • 09 Sep
  • bidang ikp
  • No Comments

Karanganyar – Ratusan peserta Festival Pesona Lokal dari berbagai daerah menampilkan beragam seni budaya lokal di Museum De Tjolomadoe, Kabupaten Karanganyar, Minggu (9/9). Jalan Raya Colomadu-Surakarta sepanjang sekitar 500 meter pun menjadi panggung terbuka pawai budaya tradisional Jateng.

Tidak hanya tarian khas daerah seperti tari topeng ireng persembahan dari Magelang, jaran kepang dari Temanggung, dan tari kretek Kudus, kesenian perpaduan budaya nusantara dan mancanegara seperti barongsai juga turut memeriahkan pawai. Carnival batik nan menawan, gunungan aneka hasil bumi, serta mobil hias beragam karakter juga tidak kalah memikat penonton.

Memasuki halaman museum, puluhan stand menjajakan aneka kuliner dan produk usaha mikro kecil menengah. Bahkan dalam perhelatan tersebut juga diselenggarakan lomba kreasi masakan daerah. Para komunitas kuliner itu berlomba mengolah tengkleng yang merupakan makanan khas Soloraya supaya dapat disukai oleh masyarakat luar daerah maupun wisatawan mancanegara.

Selain dihadiri ratusan seniman dan pelaku UMKM, hadir pula dalam kegiatan itu, Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP didampingi istri Atikoh Ganjar Pranowo, Bupati Karanganyar Juliyatmono, Ketua DPRD Karanganyar Sumanto.

Gubernur mengatakan, pawai budaya bertajuk “Festival Pesona Lokal” ini diramaikan oleh beragam seni budaya lokal daerah yang ada tersebar di Jateng, termasuk juga kuliner dan UMKM. Di antaranya dari Semarang, Pekalongan, Pati, Kudus, Magelang, Demak, dan Sragen. Semua berkumpull dan menyuguhkan potensi seni budaya, kuliner, dan UMKM masing-masing daerah.

Menurutnya, betapa indah dan bahagianya ketika semua mampu merawat seni budaya daerah. Terlebih di tengah kondisi ekonomi seperti sekarang, pariwisata merupakan bagian yang tidak akan mati maka peran semua pihak menjadi penting. Sekarang ini juga momentum mengekspor komoditas pertanian dan perkebunan.

“Daripada mencaci maki lebih baik piknik. Orang itu kalau piknik akan bahagia wajahnya ceria, senang, mrenges, tepuk tangan, dan bergembira. Kalau stres tidak seperti itu, tetapi menyebarkan hoaks dan cerita buruk,” terang Ganjar.

Mantan anggota DPR RI ini menambahkan, inilah ekonomi kreatif dan pariwisata yang akan menjadi tonggak ekonomi baru. Seperti warga Jepara dan Sukoharjo kemarin membuat rotan yang sekarang harganya naik tinggi. Saat ini merupakan momentum meningkatkan ekspor komoditas pertanian dan perkebunan.

“Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung terselenggaranya kegiatan ini. De Tjolomadoe yang dulu rumah hantu kemudian dipermak pemkab yang bersinergi dengan BUMN sekarang menjadi tempat wisata yang luar biasa keren,” katanya.

Human Capital & Marketing Director at Adira Finance Swandajani Gunadi mengatakan, Festival Pesona Lokal diikuti oleh umum dan karyawan Adira Finance. Melalui salah satu program CSR Adira Finance, yakni “Sahabat Lokal” pihaknya akan mendukung memromosikan potensi serta kearifan lokal melalui pariwisata, budaya, pendidikan, dan UMKM.

“Kami ingin mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi mendukung serta memromosikan kearifan lokal melalui lomba karnaval budaya, kreasi masakan daerah, dan pasar rakyat,” bebernya.

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait