Perpustakaan Digital “ijateng” Segera Di-“Launching”

  • 11 Jul
  • Prov Jateng
  • No Comments

Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tengah mengembangkan aplikasi digital library yang dapat diakses menggunakan smartphone dengan nama “ijateng”. Aplikasi yang rencananya akan di-launching pada 18 Juli mendatang diharapkan dapat meningkatkan literasi masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Tengah.

Saat beraudiensi dengan Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP di Ruang Kerja Gubernur, Selasa (11/7), Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinas Arpus) Provinsi Jawa Tengah M Masrofi mengatakan dibuatnya aplikasi ijateng ini karena masyarakat di Indonesia yang dapat mengakses perpustakaan hanya mencapai delapan persen. Itu pun sebagian besarnya mereka yang tinggal di perkotaan.

Keberadaan aplikasi tersebut akan sangat membantu masyarakat yang kesulitan mengakses perpustakaan, khususnya yang berada di perdesaan. Dengan begitu tidak hanya literasi masyarakat yang semakin meningkat, peredaran berita hoax juga dapat diminimalisasi.

“Perpustakaan tidak hanya dapat dinikmati oleh masyarakat perkotaan, tapi juga bisa diakses oleh masyarakat desa melalui smartphone,” katanya.

Masrofi mengakui saat ini, minat membaca di kalangan masyarakat Indonesia masih kurang. Hal itu tampak dari urutan yang ditempati Indonesia yakni peringkat 60 dari 61 negara. Namun, kondisi tersebut berbanding terbalik dengan penggunaan sosial media di mana Indonesia menduduki peringkat teratas di dunia. Karenanya diharapkan aplikasi ijateng menjadi peluang untuk dapat meningkatkan minat baca serta literasi masyarakat.

Selain menyediakan buku digital secara gratis dan dapat diakses di mana saja, imbuh Masrofi, keunggulan lain, masyarakat juga bisa berpartisipasi menambah koleksi buku pada aplikasi tersebut. Sebab, masyarakat dapat membuat “perpustakaan” sendiri dan meng-upload tulisan-tulisan yang mereka buat. Bahkan aplikasi ini juga menyediakan tempat diskusi bagi masyarakat.

“Masyarakat bisa memublikasi konten-konten karya sendiri dan juga disediakan tempat diskusi untuk membahas buku tertentu,” ujarnya.

Saat di-launching, kata mantan Kepala Satpol PP Provinsi Jawa Tengah ini, aplikasi ijateng akan menyediakan sekitar 3.270 judul buku yang dapat “dipinjam” secara gratis. Koleksi tersebut nantinya akan bisa bertambah dengan partisipasi masyarakat yang ingin mendonasikan buku digitalnya maupun memublikasi karya-karyanya.

Gubernur Ganjar Pranowo mengapresiasi adanya aplikasi perpustakaan digital. Menurutnya konten-konten yang disediakan akan dapat meningkatkan literasi masyarakat. Sehingga penyebaran konten hoax di kalangan masyarakat juga bisa diminimalisasi.

“Menurut saya bagus dan menarik karena bisa mengedukasi. Dan masyarakat bisa berpartisipasi dengan ikut menulis dan bisa buat perpustakaan sendiri,” pungkasnya.

 

Reporter : Kh, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait