Perlu, Audit Rutin SOP Tempat Wisata

  • 17 May
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Audit rutin perlu dilakukan di tempat-tempat wisata, khususnya terkait standar operasional prosedur (SOP) wahana. Sehingga dapat meminimalkan terjadinya kecelakaan, seperti kejadian perahu tenggelam di Waduk Kedung Ombo beberapa hari lalu.
“Memang kemarin agak ramai pada posisi pariwisata, tempat destinasi yang menjadi perhatian kita. Pelajaran kita dari waduk Kedung Ombo kemarin adalah pengelola ini musti dilakukan suatu audit rutin,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, usai menghadiri acara halalbihalal virtual di lingkungan Pemprov Jateng dan Forkopimda, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (17/5/2021).
Menurutnya, audit rutin tersebut perlu dilakukan agar diketahui secara pasti perkembangan dan pelaksanaan SOP di tempat wisata. Terlebih SOP wahana permainan dan spot lainnya, yang mesti dipastikan apakah pihak pengelola sudah melaksanakan dengan benar.
“Dari audit itu kita harus tahu SOP dilakukan dengan benar dan itu berlaku untuk seluruh wahana yang ada di situ. Tidak hanya wahana air tetapi wahana lain. Umpama, tempat selfie apakah konstruksinya bagus, jembatan apakah jembatannya bagus, kalau mereka menggunakan wahana air apakah safety system-nya cukup, peralatan resque-nya cukup. Ini penting untuk kita evaluasi bersama,” tegas Ganjar.
Ia juga mengapresiasi langkah bupati dan wali kota yang sudah tegas dalam bertindak. Khususnya terkait keamanan dan keselamatan rakyat.
“Saya berterima kasih bupati dan wali kota yang kemarin tegas bertindak. Saya tahu ini tidak populer, saya tahu ini tidak mudah, tetapi melakukan itu untuk menjaga keamanan dan keselamatan rakyat,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Sabtu (15/5/2021), satu unit perahu wisata tenggelam di Waduk Kedung Ombo, Kabupaten Boyolali, yang menyebabkan sebagian penumpang meninggal. Perahu wisata itu diduga melebihi kapasitas sebelum akhirnya tenggelam.
Ganjar menegaskan, agar kejadian serupa tak terulang, tempat wisata yang mengabaikan keselamatan pengunjung akan ditutup dan dicabut izinnya.
“Tantangan mereka saat ini, selain mengendalikan pengunjung, faktor yang tidak boleh diabaikan adalah keselamatan. Maka seperti yang berkali-kali saya ingatkan, kalau tidak bisa dikontrol, tutup saja. Saya minta SOP ditaati,” katanya. (Humas Jateng)

Berita Terkait