Masuki Penghujan, Waspadai Jentik Nyamuk

  • 08 Oct
  • Prov Jateng
  • No Comments

Sragen – Masyarakat diminta mewaspadai berbagai penyakit yang muncul selama musim penghujan khususnya penyakit yang dibawa vektor perantara nyamuk, seperti DBD maupun kaki gajah. 

Tibake sing nularke kaki gajah iku nyamuk. Mula menika kula pesen panjengan sami pun mulai udan, nek sampun udan mesti ngecembeng, gote akeh banyune. Nek banyune ngecembeng suwe-suwe dhateng mriku akeh endoge (nyamuk). Mulane niku mengke endoge niku mau di 3M,” kata Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP saat menghadiri HUT ke-31 Pondok Pesantren Nurul Huda, Desa Plororejo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen, Sabtu (7/10) malam.

Menurut Ganjar, meski Sragen tidak termasuk dalam daerah kategori endemi kaki gajah, namun masih ada delapan daerah di Jawa Tengah yang endemi. Sehingga warga harus terus menjalankan pola hidup bersih sehat (PHBS) dan melaksanakan gerakan 3M, menutup, menguras dan mengubur tempat yang berpotenai menimbulkan sarang nyamuk. Dengan begitu perkembangbiakan nyamuk dapat ditekan.

Di samping itu, bahaya bencana alam yang terjadi saat musim penghujan, seperti tanah longsor dan banjir juga sudah mulai mengancam. Misalnya Cilacap yang saat ini mengalami bencana banjir. Untuk mencegah datangnya bencana tersebut Ganjar juga meminta masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampai di sungai.

“Saya lagi memantau kondisi saudara saudara kita yang ada di Cilacap. Mudah-mudahan tidak ada korban. Kita akan berikan bantuan-bantuan kepada mereka agar mereka juga lebih baik,” ujarnya.

Selain berpesan untuk melakukan antisipasi terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh musim hujan, Ganjar berpesan kepada orang tua untuk terus mengawal tumbuh kembang anak-anaknya. Sebab, di era digital seperti sekarang mereka sangat rentan terpengaruh hal-hal negatif yang banyak beredar di dunia maya, seperti narkoba, pornografi hingga radikalisme. Ancaman-ancaman tersebut sangat berbahaya bagi generasi muda karena dapat melunturkan budi pekerti.

“Kalau kita tidak mengawal anak-anak kita saya takut dan khawatir budi pekertinya luntur, karo wong tua wani, karo romo kiai tidak menghormati. Nah ini bahaya, bahayanya terhadap bangsa dan negara,” tutur mantan anggota DPR RI ini.

Peringatan HUT ke-32 Ponpes Nurul berjalan cukup meriah dan dihadiri banyak tokoh seperti ketua FPI Surakarta Khoirul RS, Ustaz Yusuf Mansyur hingga dihadiri oleh artis-artis ibukota seperti Sandy Tumiwa dan The Bagindaz. Puncak peringatan haul ditandai dengan digelar pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Ki Enthus Suswono yang juga Bupati Tegal.

 

Reporter : Kh, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait