Layanan Keagamaan di Jateng Makin Mudah Diakses

  • 31 Dec
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Pelayanan keagamaan bagi masyarakat, terutama di Jawa Tengah, mesti mudah, murah, dan cepat. Peresmian Gedung Pusat Pelayanan Satu Pintu (PTSP) di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Senin (31/12), merupakan inovasi yang dilakukan untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat khususnya bidang keagamaan.

“PTSP di Kanwil Kemenag Jateng ini merupakan wujud kami untuk mendekatkan diri kepada pelayanan masyarakat. Harapan kami, tidak hanya di tingkat Provinsi, namun di seluruh kantor agama di Kabupaten/Kota juga menerapkan hal ini,” kata Menteri Agama  RI Lukman Hakim Saifuddin.

Hadir dalam acara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, ulama kharismatik KH Ubaidillah Shodaqoh, Wakapolda Jateng Brigjen Pol Ahmad Luthfi, dan jajaran Kemenag. Lukman menambahkan, kemajuan teknologi informasi saat ini harus dioptimalkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

“Dengan memanfaatkan sistem IT ini, kami ingin memberikan pelayaan, mudah, murah cepat, sehingga masyarakat bisa mengakses semua informasi pelayanan khususnya ikhwal keagamaan di manapun,” terangnya.

Selain meresmikan gedung PTSP, Menteri Agama dalam kesempatan itu juga memberikan arahan kepada jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemenag RI, serta peresmian sejumlah gedung Kantor Urusan Agama (KUA) dan gedung manasik haji Kabupaten/Kota. Ia berpesan, Kemenag tidak hanya fokus pada soal agama, namun juga hal lain seperti menjaga kerukunan antar umat beragama, melawan narkotika, hoaks dan terorisme.

Peresmian Gedung PTSP di Kanwil Kemenag itu disambut baik oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Menurutnya, apa yang dilakukan Kemenag ini sejalan dengan Pemprov Jateng dalam mewujudkan pelayanan mudah, murah, cepat, transparan dan akuntabel.

“Sehingga dengan inovasi ini, masyarakat sekarang tidak perlu bingung mendapatkan informasi keagamaan, misalnya informasi pernikahan, haji dan umroh, mencari penceramah, sekolah di madrasah, pondok pesantren dan semua informasi yang ditangani Kemenag. PTSP ini menjadi jembatan agar semua pelayanan itu dapat sampai dan dinikmati masyarakat lebih cepat, tentunya mudah dan murah,” terangnya.

Yang menjadi pekerjaan rumah saat ini menurut Ganjar adalah bagaimana menyosialisasikan inovasi itu kepada masyarakat. Sebab tidak dipungkiri, masih ada masyarakat yang belum begitu melek terhadap perkembangan teknologi.

“Jadi harus disosialisasikan terus agar masyarakat tahu. Sama dengan Pak Menteri, saya juga berharap inovasi ini dapat dijalankan di seluruh Kantor Kemenag di Kabupaten/Kota di Jawa Tengah,” tutupnya.

 

Penulis : Bw, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait