Keren, Desa Ponggok yang Makin Canggih

  • 08 Jan
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Siapa yang tidak mengenal Desa Ponggok, Klaten Jawa Tengah. Yah, desa terkaya dengan pendapatan Rp16 miliar setahun karena obyek wisata Umbul Ponggoknya tersebut memang namanya sudah tersohor seantero jagad.

Tak cukup dengan label sebagai desa kaya, anak-anak muda Desa Ponggok terus berinovasi dalam pemanfaatan teknologi informasi. Tak mengherankan jika saat ini Desa Ponggok menjadi desa pintar atau menjadi smart village.

Di hadapan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Kepala Desa Ponggok Junaidi Mulyono mengajak remajanya untuk memamerkan aplikasi terbaru bernama desa pintar. Melalui aplikasi tersebut, disajikan sejumlah data mengenai desa yang sangat lengkap.

“Di era digitalisasi ini, desa jangan sampai ketinggalan. Maka kami ingin menggunakan kemajuan IT ini untuk mendukung pengembangan desa,” kata Junaidi saat bertemu Ganjar, di Ruang Kerja Gubernur, Selasa (8/1).

Junaidi menerangkan, aplikasi Desa Pintar milik Desa Ponggok memuat banyak hal. Seperti, informasi tentang peta desa, masyarakat, kebijakan, pembangunan-pembangunan, BUMDes, penggunaan dana desa dan informasi lainnya.

“Termasuk ada wisata, potensi desa, pelayanan publik dan semua bentuk informasi lain yang ada di desa. Semua disajikan dalam satu aplikasi yang dapat diunduh di google playstore karena sudah berbasis android,” jelasnya.

Selain menyajikan sejumlah informasi, aplikasi Desa Pintar lanjut dia juga berisi data-data yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan desa.

“Harapannya dengan data yang tersusun rapi, maka semua program dapat berjalan dengan lancar. Hal ini juga sesuai dengan Nawacita Pak Presiden Joko Widodo,” beber Junaidi.

Dipaparkan, Desa Ponggok merupakan desa berpenduduk 2.300 orang. Desa tersebut menjadi desa terkaya karena memiliki APBDes sebesar Rp4,2 miliar pada 2018 lalu. Sementara Pendapatan Asli Daerah (PAD) desa mencapai Rp1,7 miliar. Dan pendapatan beberapa tempat wisata serta unit bisnis yang dikelola BUMDes pada 2018 mencapai Rp16 miliar.

Mendengar pemaparan itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo semakin kagum dan bangga dengan warga Desa Ponggok. Menurutnya, Ponggok merupakan desa yang sangat mandiri dan terbukti sukses dalam pengelolaan potensi desanya.

“Ponggok itu bisa diibaratkan sebagai berliannya desa di Indonesia. Ponggok dengan segala kelebihannya, mampu terus berinovasi. Ini sangat membanggakan khususnya bagi Jawa Tengah,” kata dia.

Terkait aplikasi Desa Pintar, Ganjar mendukung penerapan teknologi informasi untuk kemajuan di desa tersebut.

“Ini keren. Desa saja bisa secanggih ini, informasinya terbuka lebar, sudah pintar betul desanya. Saya bayangkan kalau setiap desa buat seperti ini, akan membantu sekali bagi provinsi. Ini mudah-mudahan menjadi contoh bagi desa lainnya,” pungkasnya.

 

Penulis : Ib, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait