“Kerapu” Didorong Warnai Program Kemaritiman

  • 08 Oct
  • bidang ikp
  • No Comments

Semarang – Para alumnus Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro diminta dapat mewarnai dan berperan dalam perencanaan progam-program atau kebijakan pemerintah, khususnya pada pengembangan sektor perikanan dan kelautan.

“Sektor perikanan dan kemaritiman dipacu sebagai salah satu potensi strategis Indonesia, maka di potensi inilah kita harus mengambil peran dan harus hadir sebagai bagian dari yang tidak terpisahkan dari rencana-rencana pengembangan kemaritiman,” beber Ketua Umum “Keluarga Alumni Perikanan Undip” (Kerapu) Abdul Kadir Karding, saat memberi sambutan pada Tasyakuran Dies 50 Tahun Fakultas Perikanan Undip, Senin (8/10).

Selain Abdul Kadir Karding, hadir dalam acara bertema “Perikanan untuk Poros Maritim Mendunia” tersebut, Sekretaris Daerah Jateng Dr Ir Sri Puryono KS MP yang sekaigus merupakan alumnus pertama doktor Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Program Studi Manajemen Sumberdaya Pesisir Undip, pendiri Fakultas Perikanan Undip Prof Ir Lachmuddin Sya’rani, Dekan FPIK Undip Prof Dr Muhammad Zainuri, Wakil Rektor Undip dan citivas akademika Undip.

Karding mengatakan, alumnus perikanan harus solid dan satu hati, satu rasa. Sekitar 7.110 anggota Kerapu yang tersebar di penjuru daerah di Indonesia diharapkan mempunyai pandangan yang sama, sehingga dapat diketahui apa yang harus dilakukan lulusan kedepan untuk bangsa.

Dia berpendapat, selama ini banyak perguruan tinggi melakukan penelitian, tetapi hasil penelitiannya tidak dapat berkontribusi untuk negara atau kebijakan pemerintah. Menurutnya ke depan seluruh penelitian harus langsung konek atau terhubung dengan pemerintah daerah dan pusat.

Dalam kesempatan tersebut, Karding mengusulkan FPIK Undip menggelar talkshow atau diskusi mengangkat tema bahasan tentang perikanan Indonesia, dengan narasumber dua calon presiden RI. Diskusi tersebut membahas tentang apa yang menjadi visi misi kedua calon presiden dalam mengembangkan kelautan nusantara.

“Supaya masyarakat memahami program-program sektor kemaritiman para capres, serta mengetahui akan dibawa kemana perikanan dan kelautan Indonesia,” pintanya.

Menurut mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah ini, kegiatan seminar dan bakti sosial dalam rangka memperingati Dies 50 Tahun Fakultas Perikanan Undip itu penting, tetapi lebih penting jika perikanan bisa mepengaruhi kebijakan- kebijakan baik di tingkat daerah maupun nasional.

Sekda Jateng Sri Puryono, menyatakan dukungan terkait adanya diskusi tentang program pemerintah poros maritim dunia, termasuk menyangkut kelautan Jateng. Membedah perikanan dan kelautan sangat penting bagi pemerintah, mahasiswa, perguruan tinggi, maupun masyarakat.

“Saya ingin membedah mengenai poros maritim. Saya ingat pernyataan Presiden RI Joko Widodo sekitar setahun lalu, bahwa Presiden Jokowi belum puas dengan program poros maritim,” katanya.

Sekda mendorong para mahasiswa dan alumnus bersama-sama membedah program poros maritim dunia. Untuk kegiatan tersebut, Pemprov Jateng siap memfasilitasi. Hal itu sebagai upaya jangan sampai piak-pihak berkecimpung bahkan ahli di bidang perikanan tetapi tidak peduli dengan kemaritiman.

Ditambahkan, usia 50 tahun Fakultas Perikanan Undip merupakan masa emas dan penentuan. Jika di bidang karir atau pekerjaan, usia setengah itu adalah puncaknya, sehingga apabila pada usia 50 tahun bisa meniti puncak karir, maka sangat bagus karena 50 tahun adalah emas dan mempunyai makna yang sangat besar.

“Saya selaku alumni, tenaga.pengajar sekaligus pemerintah mengucapkan selamat Dies 50 Fakultas Perikanan Undip, semoga Undip tetap jaya dan memberi kontribusi kepada bangsa dan negara,” pungkasnya.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

 

Berita Terkait