Kebijakan Program Inovasi Desa di Jateng Raih Penghargaan

  • 26 Nov
  • bidang ikp
  • No Comments

JAKARTA – Implementasi kebijakan program inovasi desa yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mendapat respon positif dari pemerintah pusat. Program tersebut telah mendorong pemangku kepentingan di desa untuk membangun budaya inovasi dalam mengelola sumberdaya yang tidak bergantung pada sumberdaya alam, tetapi mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya berbasis Iptek.
Atas keberhasilan kebijakan program inovasi desa, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI memberikan penghargaan kategori Dukungan Kebijakan Pelaksanaan Program Inovasi Desa 2017 sampai 2019. Penghargaan diserahkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Muhadjir Effendy kepada Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Program Inovasi Desa 2019, di Hotel Merlynn Park, Senin (25/11/2019).
Saat ditemui usai menerima penghargaan, Wagub Taj Yasin mengatakan, penghargaan yang diterima merupakan wujud keberhasilan dari kerja bersama di jajaran pemerintah provinsi, kabupaten/ kota hingga tingkat desa. Dan ini dibuktikan juga dari diperolehnya penghargaan untuk Kecamatan Dempet Demak sebagai terbaik kedua Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID), dan penghargaan untuk Bupati Demak sebagai pembina terbaik kedua TPID.
“Di Jawa Tengah, inovasi desa senantiasa didorong. Beberapa berhasil masuk nominasi tingkat nasional. Dorongan ini diperlukan agar desa bisa maju dan mengurangi kemiskinan,” tuturnya.
Pengembangan inovasi desa yang mendapat perhatian penuh dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi direspon positif Muhadjir Effendy. Menurutnya, perhatian tersebut akan merangsang desa untuk melakukan terobosan-terobosan dalam membangun desanya.
“Memang tidak mudah untuk membangun secara simultan di seluruh desa di Indonesia. Tapi saya yakin, dengan adanya program inovasi desa dan pemberian penghargaan terhadap karya-karya inovatif seperti yang dilakukan Kementerian Desa ini, saya yakin proses diseminasi dan proses replikasi terhadap praktik baik desa di Indonesia akan segera terwujud,” katanya.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar menambahkan, sejak 2017 sampai saat ini, inovasi pembangunan desa terus meningkat. Inovasi terbanyak yang muncul di bidang kewirausahaan, infrastruktur, dan pengembangan sumberdaya manusia.
“Agar dana desa efektif digunakan untuk melaksanakan strategi dan mencapai tujuan pembangunan nasional, maka dibuatlah program inovasi desa. Inovasi desa ini menjadi rujukan bagi desa-desa serta merevitalisasi pendampingan,” ungkapnya.
Abdul Halim juga mengungkapkan, jumlah replikasi dan inovasi untuk memecahkan masalah di desa, setiap tahun kecenderungannya meningkat. Untuk itu, dia meminta kepada kepala daerah agar aktif mendorong replikasi dan inovasi desa, sehingga dapat mengurangi persoalan di desa sekaligus membawa kemajuan bagi desa. (Humas Jateng)

Berita Terkait