Kearifan Lokal dalam Parade Dekranasda Karnival 

  • 24 Aug
  • bidang ikp
  • No Comments

WONOGIRI – Kostum unik nan menawan dipamerkan dalam Parade Dekranasda Karnival dalam rangkaian Pesta Rakyat Jateng 2019, Sabtu (24/8/2019). Mengusung tema “Kearifan Lokal  Jawa Tengah”, peserta berlomba menampilkan potensi wilayahnya melalui kostum yang dikenakan.
Seperti Kabupaten Batang yang mengusung tema Si Kembang. Almas Fatin Hanandarin salah satu peraga busana asal Batang ini mengungkapkan Si Kembang ini mewakili ciri khas Batang yang terkenal memiliki banyak bunga. Dalam kesempatan itu, Batang pun berusaha mengangkat potensi daerahnya, yaitu Si Kembang salah satu destinasi wisata yang saat ini tengah gencar dipromosikan.
“Si Kembang itu tempat berekreasi dan disitu juga ada homestay, ada tempat untuk camping dan lain-lain. Sekarang juga masih banyak orang-orang yang mengadakan acara disana karena Si Kembang ini sedang naik daun,” ungkap sosok yang akrab disapa Darin pada Parade Dekranasda Karnival di Alun-alun Giri Krida Bakti, Sabtu (24/8/2019).
Dia mengungkapkan, untuk mengikuti acara itu, butuh persiapan selama satu bulan, mulai dari busana, koreografi dan cara berpose yang cantik. Menurutnya tidak ada kendala yang berarti selama karnival berlangsung, hanya angin yang cukup sepoi-sepoi membuatnya harus lebih hati-hati dalam berjalan agar tidak terjatuh.
Sesuai dengan tema, kostum dari Batang memang sangat kental dengan kearifan lokal, yaitu terbuat dari anyaman yang dibuat oleh pengrajin lokal, kulit jagung yang kemudian diwarnai menggunakan pewarna makanan, serta batik asli Batang sebagai ornamen yang melengkapi kostum kontingen tersebut.
Beda lagi dengan penampilan kontingen Kabupaten Pati. Koordinator pembuatan kostum Kabupaten Pati, Suwito mengungkapkan, pihaknya ingin menceritakan kisah Roro Mendut yang merupakan anak dari seorang nelayan. Kostum yang ditampilkan pun memiliki ornamen berbentuk ikan dengan warna emas, dan dilengkapi batik berwarna dasar merah.
“Jadi konsep baju kami di sini ikan, ikan yang dibuat cantik karena inspirasi dari Roro Mendut itu sendiri. Kalau warna emas ini melambangkan dari kemakmuran para nelayan. Sedangkan warna merah itu bahwa Roro Mendut sosok orang yang pemberani dan mempunyai karakter yang kuat,” ungkapnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan, Dekranasda Karnival menjadi salah satu wadah bagi para kreator dan desainer untuk melakukan intervensi apa yang menjadi kendala bagi setiap daerah untuk mengembangkan potensi fashion show di daerah masing-masing. Apalagi setiap daerah telah memiliki event fashion show, dan Dekranasda yang akan menggali lebih lanjut.
“Saya kira ini bagian dari potensi yang kita kembangkan, kalau setiap kota punya ciri khas seperti ini terus dikumpulkan seluruh Jawa Tengah, tentunya akan menjadi fashion show yang sangat bagus,” ujar Ganjar.
Dalam kesempatan itu, Dekranasda Kabupaten Klaten terpilih sebagai Juara I, Batang Juara II, Wonosobo Juara III. Sementara, Juara Harapan I diraih Wonogiri, Juara Harapan II Kota Surakarta, dan Juara Harapan III Rembang. (Hi/Ul, Diskominfo Jateng)

Berita Terkait