Kawinkan Buku dengan Kopi

  • 02 Aug
  • bidang ikp
  • No Comments

Boyolali – Rendahnya minat baca di Desa Suroteleng Kecamatan Selo, menjadi perhatian Ketua Kelompok Tani D’Argo, Sumarno. Dia bahkan berdiskusi dengan penyuluh pertanian Kecamatan Selo, untuk mendapatkan terobosan dalam meningkatkan minat baca.

“Dari diskusi dengan PHL pertanian
Kecamatan Selo, muncullah konsep kafe buku. Mengolaborasikan antara promosi kopi dengan gerakan cinta buku,” jelas Sumarno kepada Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP dalam Ngopi Bareng Mas Ganjar di Balai Desa Suroteleng, Rabu (1/8) malam.

Lebih lanjut dia menerangkan, rumah baca yang berbentuk kafe itu nantinya akan didesain kekinian, sehingga menarik minat anak muda untuk datang dan membaca sekaligus menikmati kopi. Pihaknya juga berencana menggratiskan kopi kepada pengunjung di awal pembukaannya. Namun, pihaknya masih terkendala terbatasnya koleksi buku yang dimiliki.

“Kita masih sedikit sekali koleksi buku. Buku yang diminati, yang relevan dengan anak-anak dan masyarakat umum,” ungkapnya seraya mengajukan permohonan donasi.

Gubernur Ganjar Pranowo menilai, ide Sumarno dan rekan-rekannya menarik. Maka, pihaknya pun tidak enggan memberi bantuan buku. Namun, dia ingin memastikan, buku apa yang nantinya diminati calon pembaca.

Takbantu buku. Biar bukunya dibaca, nanti buku-buku jenis apa yang diminati, sehingga nanti biar takcarikan,” ujarnya.

Ganjar juga bersedia menjadi penjembatan ke pihak penerbit yang memiliki program donasi buku. Menurutnya, percetakan-percetakan besar di Indonesia banyak yang bersedia mendonasikan buku.

“Biar nanti bukunya banyak, nanti si pengelola siapa, dilatih, supaya njenengan punya hubungan dengan orang yang bisa mendonasikan buku. Banyak percetakan besar di Indonesia yang sebenarnya ingin membagi buku,” tutupnya.

Penulis : Rt, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait