Jateng Bangun Bumi Perkemahan Terintegrasi yang Eco Friendly 

  • 13 Aug
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG– Jawa Tengah bakal memiliki bumi perkemahan dengan konsep terintegrasi dalam berbagai bidang dan eco friendly. Terintegrasi yang dimaksud yakni agar bumi perkemahan ini bisa menjadi pusat pembelajaran bagi anggota pramuka di Jawa Tengah untuk meningkatkan kemampuan kepramukaannya.
Ketua Kwarda Jawa Tengah Siti Atikoh Ganjar Pranowo mengatakan, pusat pembelajaran ini terintegrasi meliputi keterampilan kepramukaan, life skill dan ilmu pengetahuan. Konsep bangunannya pun disesuaikan dengan dunia kepramukaan, yakni eco friendly.
“Makanya waktu awal saya dilantik menjadi Ka Kwarda dan kesini bersama Mas Ganjar (Gubernur Ganjar Pranowo), saya bilang bumi perkemahan ini masih bisa dioptimalkan. Kemudian dibahas dan akhirnya dilakukanlah pengembangan dengan pembangunan ini,” ujarnya pada peletakan batu pertama pembangunan kawasan 2 Pusat Kegiatan Kepramukaan Candra Birawa di Karanggeneng, Gunungpati, Kota Semarang, Selasa (13/8/2019).
Atikoh mengatakan dia gembira karena menjelang Hari Pramuka, Kwarda Jateng melakukan pembangunan pusat kepramukaan itu. Bumi perkemahan tersebut akan dibangun dengan konsep terintegrasi, yakni memiliki gedung serba guna yang terbuka untuk umum, dan bumi perkemahan khusus untuk melakukan kegiatan kemah di bagian belakang.
“Gedung itu dibangun karena kalau kita mau mengadakan kegiatan yang indoor masih kekurangan tempat,” jelasnya.
Konsep pengembangan bumi perkemahan juga melibatkan kontribusi sejumlah dinas yang ada di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Seperti, Dinas Koperasi dan UMKM yang menyediakan pusat bisnis di kawasan itu,  dengan menggandeng masyarakat sekitar.
“Dinas ESDM yang akan memasang panel listrik tenaga surya di sini, dan lainnya mungkin ada pembuatan kolam ikan, penanaman pohon langka, pengelolaan sampah secara benar, ini bisa menjadi pembelajaran bagi anak didik. Sehingga di sini bukan hanya untuk berkemah, tapi ada manfaat lebih yang didapat oleh peserta didik,” tambahnya.
Bumi perkemahan juga diharapkan menjadi pusat kegiatan bagi generasi muda dalam mengenal lingkungan, menjaga kekompakan, meningkatkan kompetensi. Sehingga menjadi bumi perkemahan yang memadai dan representatif.
Waka Kwarda Jateng Bidang Sarana dan Prasarana Sudjarwanto Dwi Atmoko mengatakan, pengembangan bumi perkemahan itu merupakan upaya meningkatkan kualitas sarana dan prasarana bagi kegiatan kepramukaan di Jawa Tengah. Bumi perkemahan Candra Birawa sendiri memiliki total lahan enam hektare.
“Yang dikembangkan ini yang sekitar dua hektare,” ujarnya.
Pembangunan ini juga merupakan hasil musyawarah daerah Kwarda Jateng tahun 2019. Pendanaan pembangunan ini dari berbagai pihak, antara lain hibah APBD Provinsi Jateng, sumbangan pihak swasta, dan gotong rotong dari para anggota Pramuka.
Terkait dengan pembangunannya, tempat ini menurutnya juga istimewa karena melibatkan mahasiswa arsitektur dari Universitas Soegijapranata Semarang dan beberapa arsitek relawan. Pada kesempatan itu juga dipaparkan langsung konsep, bentuk bangunan hingga filosofinya. Seperti, pada gerbang utama yang dibangun dengan lima pilar yang melambangkan sila Pancasila. (Humas Jateng)

Berita Terkait