Hidup Sehat, Generasi Berkualitas

  • 01 Aug
  • bidang ikp
  • No Comments

Kebumen – Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs Heru Sudjatmoko MSi meminta para orang tua supaya memperhatikan tumbuh kembang putra putrinya. Terutama menyangkut gizi yang cukup, fisik sehat, dan otak cerdas sehingga menjadi generasi bangsa yang berkualitas.

“Apabila sumber daya manusia Indonesia terutama generasi muda bangsa berkualitas maka negara akan maju,” ujar wakil gubernur di sela-sela kegiatan Bakti Sosial di Pendapa Kecamatan Pejagoan, Kebumen, Selasa (1/8).

Kegiatan bakti sosial dalam rangka HUT ke-68 Provinsi Jawa Tengah tersebut diselenggarakan pengobatan gratis kepada sebanyak 250 pasien dan khitanan massal. Dalam kesempatan tersebut, wakil gubernur didampingi Penjabat (Pj) Sekda Kebumen Mahmud Fauzi dan Forkopimcam setempat menyerahkan paket bantuan peralatan sekolah kepada peserta khitanan massal.

Menurut Heru, hidup sehat tidak hanya terkait gizi. Kebersihan lingkungan juga penting dalam upaya menjaga kesehatan. Biasakan membersihkan lingkungan rumah, tidak lupa mencuci tangan, sayur maupun buah-buahan yang akan dikonsumsi.

Tidak kalah penting adalah keberadaan jamban di setiap rumah agar warga tidak lagi buang air besar di sembarang tempat, baik di darat maupun di sungai. Karena kebiasaan buang air besar di sembarang tempat termasuk di sungai selain mencemari lingkungan juga rentan menularkan berbagai penyakit.

“Kalau ada warga yang belum mempunyai jamban, maka kepala desa, camat, dan para kader kesehatan menggencarkan gerakan agar tidak membuang air besar sembarangan. Ini bagian dari tanggung jawab kita semua, baik pemerintah mauoun para kader jangan segan memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang bagaimana menjaga kesehatan,” terang mantan Bupati Purbalingga ini.

Ditambahkan, selain kesehatan, bidang pendidikan juga tidak kalah penting dalam upaya memajukan Indonesia di tengah persaingan global. Semua anak Indonesia berhak memperoleh pendidikan minimal mengenyam wajib belajar sembilan tahun atau sampai jenjang SMP atau SMA. Sedangkan bagi yang tidak mampu sekolah, pemerintah dan lingkungan sekitar harus membantu.

“Bagi yang kurang mampu, pemerintah dan lingkungan harus membantu. Dari tingkat RT, kelurahan, hingga kabupaten dan provinsi ikut terlibat bergotongroyong membantu. Jangan sampai ada anak usia sekolah yang tidak sekolah,” pintanya.

Sementara itu, Ngarafatun (62), salah seorang warga peserta pengobatan gratis mengaku senang adanya kegiatan sosial teesebut. Warga Dusun Kalibalong, Kelurahan Aditirto, Kecamatan Pejagoan ini kerap mengalami sakit pada dada. Dengan adanya pengobatan gratis di pendapa kecamatan, maka ia langsung datang mendaftar sebagai peserta.

“Dada saya sering sakit dan sesak nafas. Maka ketika mendapat informasi ada pengobatan gratis, saya mendaftar untuk diperiksa dan mendapatkan obat secara gratis,” terangnya.

 

Penulis : Mn, Humas Jateng

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Foto : Humas Jateng

Berita Terkait