Gus Yasin Dampingi Wapres Tiongkok Keliling Solo

  • 19 Oct
  • bidang ikp
  • No Comments

SURAKARTA – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen berharap kunjungan Wakil Presiden Tiongkok, Wang Qishan ke Sragen dan Surakarta, Jumat (18/10/2019), akan semakin memperluas investasi. Sehingga berdampak positif terhadap ekonomi di Jateng.

“Semoga kunjungan ini mendapatkan kesan yang mendalam. Pemerintah Provinsi Jateng sangat senang apabila Bapak Wakil Presiden Wang Qishan, setelah dari Jateng akan menceritakan kepada warganya, khususnya para pelaku usaha bahwa Jawa Tengah sangat siap menerima investor dari Tiongkok,” ujar Wagub usai jamuan makan malam bersama Wapres Tiongkok, di Rumah Dinas Walikota Surakarta Loji Gandrung, Jumat (18/19/2019).

Didampingi Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, Gus Yasin, sapan akrabnya, menjelaskan kedatangan Wapres Tiongkok ke Surakarta Jawa Tengah karena penasaran ingin mengunjungi kota kelahiran Presiden RI Joko Widodo. Lawatan ke Indonesia termasuk ke Kota Bengawan itu, dalam rangka menghadiri pelantikan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin pada 20 Oktober 2019.

“Begini Kota Solo. Di sinilah Presiden RI Joko Widodo pertama mengabdikan untuk negara. Kota Solo merupakan salah satu dari 35 kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Jateng. Jateng dengan jumlah penduduk sekitar 36 juta berada di tengah Pulau Jawa atau di antara Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur,” beber Taj Yasin kepada wapres.

Gus Yasin mengatakan, Wapres Tiongkok mengaku terkesan dengan keindahan dan keramahan masyarakat Jateng. Selain itu, ternyata Wapres Tiongkok menyukai lagu Bengawan Solo. Orang nomor dua di Negara Tirai Bambu itu pun kerap menyanyikannya dalam versi Mandarin. Bahkan di sela jamuan makan malam di Loji Gandrung, pria itu menyempatkan bernyanyi Bengawan Solo dalam bahasa Mandarin.

Saat berbincang dengan Wali Kota Surakarta, lanjut dia, selain membahas tentang kebudayaan juga banyak bertanya mengenai bangunan pendapa yang didominasi kayu jati. Wapres Tiongkok tertarik dengan kayu jati dan mengatakan beragam produk berbahan kayu yang masuk ke Tiongkok juga didatangkan dari Jawa Tengah.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Yasin juga menyampaikan jika Presiden RI Joko Widodo menargetkan pertumbuhan ekonomi Jateng sebesar tujuh persen. Oleh karena itu, Jateng terus menggenjot sejumlah potensi tiga potensi yang digadang-gadang mampu mengungkit pertumbuhan ekonomi. Di antaranya, pembangunan kawasan industri di Kendal dan Brebes yang akan menggaet investor dari dalam maupun luar negeri, salah satunya dari Tiongkok. Selain bidang industri, sektor pariwisata juga menjadi potensi pertumbuhan ekonomi Jateng. Salah satunya wisata Museum Sangiran yang baru saja dikunjungi Wapres Wang Qishan dan rombongan.

“Saya berharap, setelah berkunjung ke Jateng, Wapres Tiongkok akan menceritakan tentang kedamaian dan keindahan Jateng, warganya yang memiliki solidaritas tinggi dan welcome terhadap siapapun,” imbuhnya.

Tiba di Bandara Adi Soemarmo Boyolali dengan pesawat kepresidenan Air China, Wapres Tiongkok dan rombongan langsung menuju Museum Sangiran di Kalijambe, Sragen. Di situa yang terdapat tinggalan-tinggalan dari kehidupan betupa fosil manusia, fosil hewan laut dan darat, kayu, dan benda-benda berusia ratusan ribu bahkan jutaan tahun silam itu, Wapres Tiongkok berkeliling ke semua ruang pamer museum.

“Tadi juga ke Museum Sangiran. Menurut dia nenek moyangnya ada kesamaa  dengan Sangiran, manusianya sama dari satu kurun 1.800 tahun lalu. Kemudian mampir ke Bendung Tirtonadi yang dibilang oleh Wapres Tiongkok bersih, dan Kota Solo dilihat dari lantai 20 tampak indah,” katanya. (Humas Jateng)

Berita Terkait