Gowes IJK, Perkuat Sinergi untuk Bangun Jawa Tengah

  • 21 Jul
  • bidang ikp
  • No Comments

SEMARANG – Senyum sumringah senantiasa menghiasi wajah Ririn. Dengan mata berkaca-kaca, ibu satu putera itu begitu bahagia ketika mendampingi sang suami, Solikhin, di Taman Srigunting, Kota Lama, Minggu (21/7/2019). Berkali-kali dia membidik foto Solikhin menggunakan kamera ponselnya saat menerima bantuan sosial produktif untuk usaha angkringan yang diserahkan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santosa.
Solikhin adalah salah seorang di antara sembilan penerima bantuan sosial produktif tersebut. Ririn menjelaskan, suaminya merintis usaha angkringan sejak tiga tahun lalu. Saat itu, dengan modal yang terbatas, mereka memanfaatkan toko kelontong milik saudara yang tidak lagi digunakan. Mereka menjajakan nasi bungkus (nasi kucing), gorengan, dan minuman sederhana. Warga Genuk itu bersyukur, usahanya itu berbuah manis. Angkringannya semakin laris, terlebih cukup banyak buruh pabrik yang tinggal di sekitarnya.
“Ada suka dukanya, tetapi alhamdulillah usaha lancar. Toko kelontong milik saudara karena sudah lama tidak dipakai, kami perbaiki lalu kami pakai untuk jualan angkringan. Alhamdulillah pembelinya ramai karena dekat dengan pabrik,” jelasnya.
Ririn dan Solikhin pun memutuskan mengajukan kredit ke koperasi untuk mengembangkan usaha angkringannya. Pasangan suami istri yang sama-sama berusia 29 tahun itu tidak menyangka, berkat membayar pinjaman tepat waktu, mereka memeroleh bantuan sosial produktif berupa gerobak.
“Awalnya kami melakukan pinjaman ke koperasi. Alhamdulillah kami bayarnya tepat waktu, masih pada bulan yang sama. Pinjamannya juga subsidi dari pemerintah. Alhamdulillah sekarang kami dapat gerobak. Harapannya dengan adanya bantuan sosial produktif berupa gerobak ini, besok jualan kami semakin maju lagi,” harapnya.
Kepala OJK Regional 3 Jateng-DIY Aman Santosa berharap, bantuan sosial produktif yang diberikan kepada pelaku usaha angkringan merupakan salah satu wujud kepedulian OJK dan industri jasa keuangan (IJK) terhadap para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dengan diberikannya bantuan tersebut, diharapkan usaha mereka pada masa mendatang dapat semakin berkembang.
“Jangan dilihat dari nilainya. Pada intinya, bantuan itu memberikan simbol untuk memancing semuanya, OJK maupun IJK, untuk benar-benar memperhatikan pelaku usaha kecil dan menengah,” ujarnya.
Aman Santosa membeberkan, Gowes Bersama IJK merupakan agenda penting yang memberikan ruang bagi OJK, IJK, pengusaha, dan pemerintah untuk memperkuat sinergi dalam membangun Jawa Tengah, khususnya upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“OJK setiap tahun mengadakan diskusi internal dewan komisioner yang tujuannya untuk merumuskan kebijakan OJK menengah-panjang. Acara ini dilengkapi dengan olahraga bersama perbankan, IJK, para pengusaha, dan pemerintah untuk sharing informasi tentang kondisi dan agenda-agenda besar yang ingin dibangun oleh Jawa Tengah. Sehingga kita bisa bersinergi, apalagi Jawa Tengah ditargetkan menjadi provinsi yang leading,” bebernya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap, bantuan sosial produktif kepada pelaku UMKM, seperti yang diterima oleh pedagang angkringan Solikhin, ke depan dapat terus didorong sehingga dapat mengembangkan usaha mereka. Hal tersebut selaras dengan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
“Mudah-mudahan bantuan kepada Bapak-Ibu pedagang kaki lima, pelaku UMKM, dapat didorong. Mohon bimbingan dari OJK, Bank Indonesia, perbankan, dan lembaga keuangan untuk bisa membantu karena Jawa Tengah sudah ditargetkan oleh Bapak Presiden menjadi pengungkit ekonomi nasional,” harapnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono menambahkan, pelaku UMKM seperti pedagang angkringan memang perlu memeroleh perhatian untuk dapat mengembangkan usaha mereka. Termasuk dengan memberikan bantuan sosial produktif berupa gerobak.
Mantan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah itu juga mengapresiasi acara Gowes Bersama IJK yang diikutinya. Sri Puryono berpendapat, acara gowes tersebut merupakan sarana tepat bagi pemerintah, OJK, dan IJK untuk memperkuat sinergi mereka dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah.
“Kali ini kita bersepeda bersama gowes santai bersama OJK dan IJK untuk membangun kebersamaan bagaimana kita meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di Jawa Tengah,” ujarnya.
Sebagai informasi, Gowes Bersama IJK diikuti oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan istri Atikoh Ganjar Pranowo, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono, dan 375 pimpinan dan pegawai IJK yang menjadi peserta. Rute sepanjang tujuh kilometer ditempuh dari Kantor OJK Regional 3 Jateng & DIY, Jl. Sriwijaya, Jl. MT. Haryono, Kota Lama, Kalisari, dan berakhir di Kantor OJK Regional 3 Jateng & DIY. (Humas Jateng)

Berita Terkait